Lihat ke Halaman Asli

Asam Manisnya Merantau

Diperbarui: 15 April 2019   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/decyokiza77

 


Sebuah kata yang sering kita dengar dan tak asing ditelinga kita, karnamungkin ada bebrapa dari keluarga, tetangga, teman dan rekan kerja yang seringmenyebut kata merantau ataupun kita sendiri bahkan sedang mengalaminya. Istilahmerantau berasal dari bahasa dan budaya Minangkabau yaitu "rantau". Kata rantau sendiri pada awalnyabermakna : wilayah wilayah yang berada di luar wilayah inti Minangkabau (tempatawal mula peradaban Minangkabau).

Merantau adalah perginya atau perpindahan seseorang untuk meninggalkan tempat dimana ia berasal atau dilahirkan dan ia tumbuh  besar menuju suatu wilayah lainguna menjalani kehidupan baru maupun untuk sekedarmencari pengalaman hidup atau pekerjaan. Ada beberapa alasan yang membuat seseorang pergi untuk merantau. salah satu alasan merantau adalah karena tradisi dari beberapa kelompok tertentu, namun ada juga faktor lain, seperti kepadatan penduduk, sedikitnya lapangan pekerjaan, pendidikan,ekonomi.

Pada era zaman sekarang, banyak faktor penyebab seseorang untuk memutuskan merantau, di antaranya adalah tuntutan hidup yang mengharuskan untuk berjuang dalam banyak hal,seperti untuk mencari nafkah, untuk meringankan beban orang tua ataupun keluarga, dan juga keadaan yang takberkecukupan atau kurang mampu sehinggamemutuskan untuk pergi merantau, Sedangkan faktor lainnya yakni karena rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi pada suatu tempat atau keadaan, suka mencari tantangan sebagai bentuk keberanian pada dirisendiri.

Tujuan merantau itu sendiri sangat beraneka ragam, salahsatunya untuk tujuan pendidikan maupun kesejahteraan ekonomi, seseorang bisa pergi atau merantau kemana saja di berbagai penjuru dunia, dan bahkan  tidak sedikit yang memutuskan untuk merantau ke luar negeri dengan berbagaimacam tujuan dan motivasinya masing-masing.

Seseorangperantau pasti banyak yang tidak asing atau bahkan sudah banyak yang mendengar sebuahkalimat, dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung, sebuah kalimat yang bisamembuat seseorang perantau diterima di semua tempat ia merantau, karenaperantau selalu menghormati dan menjunjung tinggi adat dan istiadat di sekitaratau yang di tempati untuk merantau.

Ada banyakhal yang dirasakan bagi perantau seperti kesepiankerinduan, kesendirian menjadi sesuatu hal yang akrab dirasakan oleh seorang perantau saat jauh dariorang tua ataupun keluarga, seorang perantau biasanya menyimpanpermasalahan dan kerinduan ataupun asam manisnya ditanah rantau tanpa harus bicara langsung kepada orang tua atau keluarga, apa lagisampai berbagi keluh kesah yang kurang mengenakkan di tanah rantau, dan sesorang perantau biasanya lebihmemilih menceritakan hal yang baik-baik saja, sebab seseorang perantau  tidak ingin permasalahan di tanah rantau semakin membebani pikiran orang tua ataukeluarga.

Hasil surveykepada beberapa orang yang sedang menjalani hidup di tanah rantau, dapatdisimpulkan beberapa rangkuman diantaranya :

1.    Jauh dari orang tua atau keluarga yangkita sayangi.

jauh dari orang tua atau keluarga bukanlah sebuah perkara yang mudah danini adalah perkara yang sulit untuk dijalani, namun berbahagialah mereka yanghidup ditanah rantau, semakin jauh dari orang tua, hati mereka semakin dekat.

2.    Selalu hidup hemat.

Kalimat yang sangat dekat dengan seorang perantau adalah selalu hiduphemat, dimana seorang perantau harus menyisihkan sebagian rezekinya untuk orangtua ataupun keluarga, dan harus selalu memanage keuangan agar mampu bertahanhidup untuk hari kemudian, tapi tak apa, itu bagian dari proses perjalananhidup, karna sebuah proses tidak akan pernah menghiyanati hasil. 

3.    Selalu menyelesaikan segala permasalahannyasendiri atau mandiri.

Kalimat selanjutnya yang sangat dekat dengan seorang perantau adalahmandiri, iya saat seorang perantau sedang sakit, tak jarang bila seorangperantau berterus terang keadaan yang dialami, karna mereka tidak maumerepotkan ataupun menambah buah pikuran orang tua ataupun keluarga, saat ditanya kabar, seorang perantau lebih banyak menjawab, mereka dalam keadaansehat.

4.    Selalu merindukan tanah kelahiran.

     Salahsatu pengorbanan seorang perantau adalah menahan rindu akan tanah kelahiran,iya saat seorang perantau diam dan kesepian, ada sebuah mimpi dan harapan yangbesar yaitu seorang perantau yang mampu pulang dan mampu mengembangkan tanahkelahiran sendiri.

5.    Selalu ada harapan yang ditanam oleh orang-orang yang sangat mencintai dan merindukan di kampung halaman.

    Alam semesta ini penuh kejutan, coba amati dan renungkan, ambil pelajaran dari semuanya. Itulah yang disebut oleh orang-orang tuakita di kampung halaman, hidup di tanah rantau tak akan  berhentisebelum harapan seorang perantau terpenuhi dan cita-citanya terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline