Hallo,,,bagaimana nih kabarnya teman-teman semua semoga selalu dalam lindungan Allah Swt ya. Kali ini saya akan membahas tentang berbagai macam teknologi pemindai otak, di dalam teknologi pemindai otak akan membahasa tentang EEG, CT, PET, MRI/FMRI, MEG, TMS, dan yang terakhir yaitu Micro CT.
Selanjutnya mari kita simak pembahasan-pembahasan dibawah ini
1. Electroencephalography (EEG)
Electroencephalography bertujuan untuk merekam aktivitas pada otak seperti melihat gelombang otak atau aktivitas kelistrik pada otak, pemeriksaan ini utama untuk mendiagnosis penyakit epilepsi saat fungsi otak terganggu impuls juga akan timbul berbeda dan memiliki tujuan untuk mengukur aktivitas listrik pada otak selama stimulus diberikan.
Electroencephalography biasanya digunakan untuk memeriksa pasien yang mengalami kondisis seperti: cedera otak, tumor otak, gangguan ingatan, stroke, gangguan tidur dan penyakit epilepsi. Pemeriksaan ini juga biasanya digunakan untuk orang yang sedang koma karena untuk memantau aktivitas listrik selama operasi pada otak.
2. Computerized Tomography (CT)
Computerized tomography merupakan pemeriksaan yang menggunakan sistem pengambilan digital untuk memperoleh gambar yang ada di dalam tubuh seperti tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak pada hasil gambar ini akan menampilkan dalam tubuh yang akan mendiagnosis kondisi tubuh seseorang.
Fungsi CT untuk memberikan pandangan secara rinci mengenai banyak jenis jaringan seperti paru-paru, tulang, jaringan lunak, dan pembuluh darah, jika mengalami penyakit seperti stroke maka CT Scan dapat menentukan pendarahan di dalam otak yang menyebabkan stroke itu terjadi.
3. Positron Emission Tomography (TEE)
Positron emission tomography adalah pemeriksaan untuk mendeteksi suatu penyakit-penyakit tertentu yang ada dalam tubuh dengan melihat fungsi jaringan atau organ tubuh manusia. Yang memiliki manfaat untuk: mendeteksi penyakit kanker, menentukan penyebaran dan tingkat penyakit yang lebih akurat dan akurat, penentuan perencanaan terapi yang lebih tepat dan lebih awal sesuai kebutuhan masing-masing, menilai kekambuhan yang dapat diketahui lebih awal, membantu membedakan tumor ganas dan tumor jinak, penentuan lokasi piopsi dan radiasi agar lebih tepat dan akurat.
4. Functional Magnetic Resonance Imaging (MRI/FMRI)
Functional magnetic resonance imaging dapat mengukur aktivitas otak dengan mendeteksi perubahan yang terkait dengan aliran darah yang memiliki jenis pemindai otak dan bagian tubuh tertentu yang digunakan untuk memantau aktivitas saraf di otak atau sumsum tulang belakang. Functional magnetic resonance imaging dapat mengukur status istirahat, status tugas negatif yang menunjukkan dasar.
5. Magnetoencephalography (MEG)
Magnetoencephalography adalah teknik neuroimaging fungsional yang berfungsi untuk memetakan aktivitas pada otak denga merekam medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang terjadi secara alami di otak. Metode ini dapat mengukur daya magnet dan memeriksa pergerakan sistem saraf pusat.
6. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
Transcranial magnetic stimulation merupakan suatu alat neurofisiologi yang dapat digunakan untuk membantu diagnosis gangguan saraf atau terapi pengobatan gangguan saraf pusat maupun saraf tepi. Cara kerja TMS dengan memberikan stimulasi pada sel saraf otak sehingga sel-sel otak yang mengalami gangguan dapat bekerja kembali dengan baik dengan melalui cara peningkatan kerja, dilakukan dengan memberikan aliran gelombang elektromagnetik dengan frekuensi rendah atau frekekuensi tinggi sesuai keadaan pasien tersebut.
7. Micro CT
Micro CT merupakan perangkat yang biasa digunakan utuk memetakan atau teknik pecitraan yang mengunakan sinar-X computed tomography untuk membuat potongan melintang dari objek fisik yang dapat digunakan untuk membuat kembali model virtual tanpa merusak objek aslinya. Sampel dapat dicitrakan dengan ukuran piksel sekecil 100 nanometer dan objek dapat dipindai dengan diameter hingga 200 milimeter.
Mungkin hanya itu penjelasan yang bisa saya jabarkan semoga bermanfaat bagi pembaca semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H