Lihat ke Halaman Asli

Literasi Keuangan Digital

Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Mengoptimalkan Keuangan Anda di Era Teknologi

Literasi keuangan digital mengacu pada kemampuan untuk memahami dan menggunakan alat-alat digital untuk mengelolah keuangan pribadi dengan bijak. Dengan demikian literasi digital tersebut akan membantu meningkatkan inklusi keuangan masyarakat untuk mengakses produk dan layanan sektor jasa keuangan secara cepat dan mudah. Dari berbagai pendapat saya mengutip literasi keuangan digital contoh kecilnya yaitu manajemen keuangan pribadi.

Alat dan Aplikasi Manajemen Keuangan Digital yaitu:

  • Aplikasi Pengelolaan Anggaran: Aplikasi seperti Mint, YNAB (You Need A Budget),dan PocketGuard membantu Anda mengatur dan memantau anggaran Anda.Dengan fitur pelacakan pengeluaran, kategori anggaran, dan laporan keuangan, aplikasi ini memudahkan Anda untuk mengetahui kemana uang Anda pergi dan bagaimana cara mengelola pengeluaran Anda.
  • Aplikasi Pelacakan Pengeluaran: Beberapa aplikasi, seperti Expensify dan Wally, fokus pada pelacakan pengeluaran secara rinci. Dengan memotret struk atau memasukkan transaksi secara manual, Anda dapat memantau pengeluaran harian dan menganalisis pola pengeluaran Anda.
  • Platform Investasi: Platform seperti Robinhood, eToro, dan Acorns menawarkan layanan investasi digital yang memudahkan Anda untuk membeli saham, obligasi, dan aset lainnya. Beberapa platform bahkan menyediakan fitur otomatisasi investasi dan saran berdasarkan profil risiko Anda.
  • Aplikasi Tabungan dan Investasi Mikro: Aplikasi seperti Qapital dan Stash memungkinkan Anda untuk menabung atau berinvestasi dalam jumlah kecil secara otomatis. Dengan fitur bundling atau rounding up, Anda bisa menyisihkan sejumlah kecil uang secara berkala tanpa harus berpikir terlalu keras.
  • Aplikasi Perencanaan Keuangan: Aplikasi seperti Personal Capital dan YNAB juga menawarkan fitur perencanaan keuangan yang lebih mendalam, termasuk perencanaan pensiun, perencanaan pajak, dan analisis kekayaan bersih.

Keuntungan Manajemen Keuangan Digital:

Kemudahan Akses: Alat manajemen keuangan digital memungkinkan Anda untuk mengakses dan mengelola keuangan Anda kapan saja dan di mana saja, selama Anda memiliki koneksi internet. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan metode tradisional.

Risiko dan Pertimbangan:

Keamanan Data: Keamanan data adalah masalah utama dalam manajemen keuangan digital. Pastikan untuk menggunakan aplikasi yang memiliki enkripsi dan proteksi data yang kuat. Selalu aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk melindungi akun Anda.

Dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money, Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi mempopulerkan sebuah prinsip 50/30/20 untuk mengatur keuangan. Prinsip tersebut sangat diminati oleh kaum milenial termasuk saya yang sudah mulai belajar mengatur keuangan. Prinsip ini memiliki aturan dasar mengatur keuangan dengan membagi pendapatan setelah pajak dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan dan menyisihkan 20% untuk tabungan dengan seperti itu kita lebih mawas dalam mengelola keuangan.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerapkan manajemen keuangan pribadi:

  • Mencatat seluruh pemasukan diawal bulan, baik penghasilan rutin maupun penghasilan tambahan.
  • Memisahkan uang untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan kemudian menyesuaikan porsi-porsi tersebut.

Jika seiring berjalannya waktu berhasil menekan pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang, berarti berhasil mengimplementasikan manajemen keuangan pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline