Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang, Disambut Baik Pihak SMA N 1 Sumberpucung

Diperbarui: 15 Juni 2023   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Malang, 15 Juni 2023

Memasuki semester genap (semester 6), mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan Asistensi Mengajar setiap mahasiswa ditempatkan disekolah mitra yang sudah disiapkan oleh pihak universitas atau oleh LP3 (Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran) salah satu mitra yang bekerja sama dengan pihak Universitas Negeri Malang adalah SMA Negeri 1 Sumberpucung

SMA Negeri 1 Sumberpucung, atau biasa disebut dengan SMALOKA sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa Asistensi Mengajar dikarenakan mereka sudah sangat menanti adanya kegiatan Asistensi Mengajar ini di sekolah mereka. Setelah mengajukan proposal pengajuan, setelah penantian selama 4 tahun, dari tahun 2019-2022 sampai akhirnya Universitas Negeri Malang memberikan kesempatan pada SMALOKA dengan menempatkan mahasiswa Asistensi Mengajar. Di mana mahasiswa yang bertempat di SMALOKA berjumlah 10 mahasiswa, dengan 5 mahasiswa dari program studi pendidikan ekonomi dan 5 mahasiswa dari program studi pendidikan geografi.

Program ini dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.  Mahasiswa UM angkatan 20 sibuk mempersiapkan program ini agar dapat berjalan semaksimal mungkin. Asistensi mengajar merupakan aktivitas praktek kerja lapangan yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru pamong, dosen pembimbing lapangan, guru - guru di SMA N 1 Sumberpucung dan siswa SMA N 1 Sumberpucung di satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal.

Kegiatan ini tidak hanya menyangkut hal akademik saja, namun terdapat berbagai kegiatan seperti administrasi sekolah, dan kegiatan non akademik. Di mana sebagai calon guru kami diajarkan bahwa sebagai guru kelak bukan hanya bertugas mengajar siswa, tapi juga sebagai pendidik. Yang nyatanya di mata orang awam sebagai orang yang menyalurkan pengetahuan akademik , akan tetapi juga harus bisa memahami keadaan dan cara mendidik siswa menjadi pribadi yang lebih baik. Pelaksanaan piket KBM, perpustakaan, dan tata tertib juga termasuk tugas sebagai guru.

Di SMAN 1 Sumberpucung terdapat program kegiatan penunjang bakat siswa-siswa yang sangat beragam, pihak sekolah mengakui bahwa memang banyak bakat para siswa yang harus di alokasi dan didukung sekolah. Baik di bidang akademik maupun non akademik, contoh ekstrakulikuler yang jarang di sekolah menengah atas namun di SMALOKA ada yaitu Tata Rias, Tata Boga, Tata Busana, Robotic, Study Club, E-sport, Batik. Dan banyak program penunjang lainnya. Di mana para mahasiswa diperbolehkan ikut serta dalam kegiatan ekstrakulikuler yang menjadikan banyak sekali pengalaman dalam bersosialisasi secara nonformal bagi mahasiswa dengan para siswa.

Melalui Asistensi Mengajar, sebagai praktikan kami dapat memperoleh gambaran-gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Sumberpucung secara langsung. Dalam praktik persekolahan hubungan vertikal, yaitu mahasiswa praktikan menjaga hubungan yang baik dengan dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pembimbing agar semua kegiatan yang termasuk dalam rangkaian kegiatan AM di SMA Negeri 1 Sumberpucung dapat berjalan sukses. Dan juga Asistensi Mengajar sebagai sarana dalam peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh calon guru atau tenaga pendidik.

 
Creator : Amalia Jelita Putri, Avena Widia, Azizatul Muarofah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline