Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Tetesan Hujan di Bumi Kering

Diperbarui: 20 November 2024   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Freepik

Sumber : Freepik

Bumi yang kering merindukan hujan,
seperti jiwa yang haus akan kasih.

Tetes pertama jatuh perlahan,
membasahi luka, memberi ruang untuk tumbuh. 

Luka tak sembuh tanpa kelembutan,
seperti tanah yang hanya hidup dengan hujan. 

Begitu pun hati,
akan sembuh ketika kita membuka diri
untuk menerima setiap tetes yang datang,
meski tak sempurna. 

Setelah hujan, bumi hijau kembali,
menghidupkan yang dulu mati.

Begitu juga jiwa,
setiap luka dan cinta yang datang,
mengantarkan kita pada kebangkitan. 

Karena, seperti hujan,
luka akan berlalu,
dan kita akan kembali lebih kuat,
lebih hidup,
seperti bumi yang merona setelah hujan..

Brebes, 10 November 2024

{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}

Wong Embuh 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline