Bumi yang kering merindukan hujan,
seperti jiwa yang haus akan kasih.
Tetes pertama jatuh perlahan,
membasahi luka, memberi ruang untuk tumbuh.
Luka tak sembuh tanpa kelembutan,
seperti tanah yang hanya hidup dengan hujan.
Begitu pun hati,
akan sembuh ketika kita membuka diri
untuk menerima setiap tetes yang datang,
meski tak sempurna.
Setelah hujan, bumi hijau kembali,
menghidupkan yang dulu mati.
Begitu juga jiwa,
setiap luka dan cinta yang datang,
mengantarkan kita pada kebangkitan.
Karena, seperti hujan,
luka akan berlalu,
dan kita akan kembali lebih kuat,
lebih hidup,
seperti bumi yang merona setelah hujan..
Brebes, 10 November 2024
{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}
Wong Embuh