Hadirlah di Waktu Sekarang : Sebuah Makna Kehadiran dalam Hidup
Waktu adalah sesuatu yang terus berjalan tanpa henti, meninggalkan jejak di masa lalu dan membuka misteri masa depan.
Namun, apakah kita benar-benar hadir di waktu yang kita miliki sekarang ?
Refleksi ini mengajak kita untuk memahami makna kehadiran melalui filosofi sederhana : masa lalu adalah kenangan, masa depan adalah misteri, dan yang paling nyata hanyalah saat ini.
Masa Lalu : Kenangan Sebagai Pelajaran, Bukan Beban
Masa lalu sering kali menjadi tempat kita "tinggal" dalam pikiran.
Namun, terus-menerus mengulang kenangan, baik manis maupun pahit, hanya akan mengikat kita pada emosi yang tak lagi relevan dengan saat ini.
Dalam Al-Qur'an Surah Al-Hadid (57:23), Allah mengingatkan :
"Supaya kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."
Ayat ini mengajarkan keseimbangan emosional, yaitu agar kita tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan atas apa yang tidak kita miliki atau hilang, dan tidak terlalu berlebihan dalam kegembiraan atas apa yang kita peroleh.