Fenomena yang secara normatif terjadi adalah " harga harga naik ", yah harga sembako pada perangkat naik, entah ini sampai hari ini saya belum paham bagaimana mekanismenya, apa karena produksi yang kurang atau karena permintaan yang tinggi.
Intinya masyarakat tahunya bahwa harga bahan pokok akan naik pada musim tertentu dan menjadi fenomena ekonomi yang diajarkan. "Ya namanya juga mau puasa jadi wajar kalau harga - harga naik " kata mak Iyah yang asyik gibahin pemerintah.
" Jangan - jangan kalau harga sembako nggak naik nanti nggak jadi puasa atau lebaran " kata kang Jo tukang sayur keliling yang biasa mangkal di komplek.
Spontan kelakar ini jadi candaan mereka.
****
Kemarin bersama anakku salsa ke minimarket ada yang berbeda pada tampilan ruangan minimarket, mendadak rasanya penuh dan sesak jadi ingat ini seperti mau lebaran.
Hampir tidak ada ruangan yang dibiarkan kosong, pengelola memanfaatkan untuk mendisplay barang dagangannya.
" Yah, ini mau lebaran yah ? Ko banyak sirop dan biskuit sih ? " tanya seorang anak pada ayahnya.
HAHAHAHHAA LEBARAN ?!!!
YA ENGGAK LAH NAK, ini kita aja puasa belum masa lebaran.