Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Nak, Aku Sahabatmu, Hanya Saja Aku Berperan Jadi Ayahmu

Diperbarui: 16 Agustus 2022   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, Republika Online

Saya tetap berkeyakinan sejatinya tidak ada anak yang buruk, tidak ada anak yang nakal dan bodoh sampai ia mencapatkan pemahaman dan mengikuti apa yang dipahami bahwa ia itu buruk, nakal dan bodoh.

Kenapa saya menuliskan itu ?

Yah, ini soal bagaimana anak sejatinya tumbuh dan berkembang dari apa yang ada dilingkungan terdekatnya, seorang anak adalah peniru yang ulung, ia akan sangat mudah merekam apapun yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga ia mengikutinya dengan baik dan menjadikannya program bawah sadar yang menjadi prilaku.

Beberapa kasus kenakalan anak yang diceritakan dan sampaikan orang tua atau orang sekitarnya sejatinya itu semua sebuah atrribusi atau lebel yang diberikan atas prilaku yang dianggap berbeda dari kebanyakan orang dan saat anak itu bisa didengarkan apa yang ia inginkan dimengerti dan pahami apa sejatinya alasan ia melakukan itu, maka bisa jadi sejatinya ia sebenarya punya niat baik atas prilakunya yang tidak baik.

Pentingnya Membangun Keakraban

Wajar saja kalau hubungan anak dengan orang tua tidak baik, kalau pola komunikasi yang dibangun juga bukan komunikasi yang nyaman bagi anak.

Beberapa orang tua seringkali memiliki mindset yang berbeda bahkan berolak belakang dengan mindset anak, hal ini yang akan menjadikan anak merasa tinggal dineraka walau bersama orang yang sejatinya sangat mencintainya.

Peranan orang tua untuk bisa menjadi idola atau menjadi orang yang dipercaya anak untuk berbagi atas setiap momen kehidupan dan pertumbuhan dan perkembangannya akan jauh lebih bagus daripada yang terkesan ada jarak yang jauh antara anak dan orang tua.

Saya sepakat kalau ketercukupan kebutuhan finansial anak itu penting tapi akan lebih penting adalah kecukupan akan kebutuhan cinta dan kasih sayang serta perhatian dari orang tuanya.

Beberapa anak - anak yang turun di jalanan mereka tidak semua dari orang yang ekonomi menengah kebawah, tapi mereka justru beberapa ada yang dari keluarga ekonomi yang cukup bahkan sangat mapan, kemapanan dan kemewahan tidak membuat anak nyaman dan jutru memilih tinggal di jalanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline