Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Wajah Warga +62 Memandang Covid

Diperbarui: 27 Desember 2020   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: boredpanda.com

Saya tidak tahu dengan anda,  tapi kenyataannya banyak masyarakat di negara ini masih bingung dan penasaran mempertanyakan apa dan bagaimana covid 19 ini. 

Antara ada dan tiada,  antara nyata dan imaginasi,  realitanya laporan update jumlah kasus covid 19 dari gugus tugas sama sekali tak memiliki dampak besar pada kesadaran masyarakat. 

Jangankan untuk melakukan protokol kesehatan dengan 3 M,  sosialisasi tentang jaga jarak,  membiasakan cuci tangan dan memakai masker seperti kentut ditengah taman bunga,  nyaman nyaman aja dan tidak menimbulkan sedikitpun kesan. 

Ya, saya sepakat bahwa covid 19 bukan tuntuk ditakuti dan tidak elok kalau tim gugus tugas mengupdate info jumlah kasus hanya untuk menakut - nakuti bahwa banyak yang meninggal karena covid. 

Ini jadi miris memang melihat bagaimana warga +62 menyikapi pandemi ini yang sejatinya sudah hampir satu tahun kita berada dalam kondisi keprihatinan.  Bagaimana banyak PHK,  banyak usaha gulung tikar,  banyak anak mendadak jadi si bolang,  belajar online memaksa emak emak jadi guru yang harus berjibaku mencerdaskan anak bangsa,  toh tetap saja bahwa semua itu penuh drama bak sinetron Ikatan Cinta yang menghipnotis para emak emak. 

Ini masih soal covid 19, bantuan sosial yang jumlahnya kalkulator aja bingung menghitung, dan dianggap tidak tepat sasaran, masyarakat berteriak " saya juga warga terdampak covid,  sadar bahwa ini masa covid,  saya berhak bantuan covid " kata mereka. 

Tapi lagi lagi,  saat mengurus bantuan lali dan lupa ada covid,  masih ada yang tidak memake masker,  ya sesak lah,  ya nggak bisa bernafaslah,  ribet lah... 

Itu warga +62 yang saya yakin tidak semuanya tapi fenomena itu ada dan nyata,  bahwa ada dua hal yang bisa jadi saya juga tidak tahu apa sejatinya yang terjadi pada saudara saudaraku,  antara ada dan tiada,  antara percaya dan tidak. 

Ya...  Lagi lagi ini soal covid 19, jumlahnya sudah sangat banyak saudara kita yang gugur meninggal kebetulan karena terkena dan terkonfirmaso covid 19.

Lagi lagi warga +62 tidak meyakini,  dari dianggap propaganda,  dianggap ada skenario maha besar dari para pemguasa dunia,  sampai bisnis yang susah dijangkau oleh pikiran para petani yang setiap pagi cukup bahagia mengayuh sepeda dan menenteng cangkul. 

Yah,  sebelumnya ada warga yang tolak jenazah karena terkonfirmasi positif hasil swab dan meninggal dunia saat menjalani perawatan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline