Pernah ayah bunda merasakan capek dan emosi menghadapi tingkah anak anak ?
Merasa lelah dan capek saat ngomong pada anak tapi tidak didengarkan sama sekali, bahkan walau jaraknya dekat ia kita panggil tapi tidak menjawab ?
Tentu ayah punda pernah mengalami masa - masa luar biasa menghadapi ananda, sampai kadang berfikir bahwa ini ananda ko jadi anak nakal, anak rewel, susah diatur dll.
Marah, emosi atau bahkan menghukum anak kadang dilakukan berharap anak akan berubah, tapi pada kenyataannya kadang anak justru menjadi jadi.
Harus Bagaimana ?
Hal ini yang menjadikan banyak dari ayah bunda bingung dan berusaha mencari solusi atas masalah ini.
Sayangnya kadang saat proses mencari solusi bila tidak hati - hati saat bertanya pada teman, tetangga malah mendapatkan sugesti yang menjadikan anak semakin merasa terpojok.
" iyah bun, sama anak saya juga gitu sekarang. JADI SUSAH DIATUR, UGALAN ini karena sering maen sama sifulan, itu anak ibu kayaknya karena pengaruh sifulan juga " kata tetangga ekspresif.
Hal ini menjadi hubungan baik ayah dan bunda jadi makin nggak baik dengan ananda, ia merasa sahabatnya di jadikan kambing hitam, dijelek jelekan dan dilarang bermaen.
Apa yang terjadi, ananda yang masih merasa lagi asik bermaen dan suka sama sifulan saat di intervensi atau dipaksa menjauhi maka akan menjadi mengalami gangguan prilaku, jadi mudah marah dan uring - uringan.
Kembali lagi kepersoalan ananda lagi yang disalahkan ia benar benar jadi anak pemberontak, anak nakal, susah diatur yang itu bisa jadi menjadi program pikiran bawah sadar bagi ananda.