Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Curhatan Tembok: Manusia Tanah Sengketa

Diperbarui: 27 November 2020   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akun Facebook L-Restii

Manusia Dari Tanah Sengketa

Gabung group curhatan tembok runtuh,  ada banyak hal unik yamg diceritakan tembok runtuh. 

Tidak mudah menjadi tembok runtuh yang catnya dah mulai mengelupas banyak luka disisi dan sudut,  jamur, lumut bebas berekspresi,  energinya suram. 

Mewakili getir hidup dan kehidupan,  antara ada dan tiada,  dibutuhkan dan terabaikan,  jeritan dan auman tentang sakit dan tergemakan dalam diam. 

Ya....  Kaum marginal lagi lagi hanya bisa berbisik dalam hati dan terpaksa tersenyum dengan harap harap cemas sambil berusaha mengecilkan volume kentutnya. 

:Hidup memang kadang perlu sanduwara" katanya. 

Ia menangis dan sesekali kosong,  dan beberapa kali menjeriiiiit seperti marah yang lama tersimpan. 

".Mereka selalu begitu pak. " katanya. 

Apa mungkin memang penciptaan manusia memang dari bermacam tanah yah pak
?
 

Terus apa kesimpulanmu dari ngobrol dengan ku? ,

Biarkan saja, wajar saja pak kalau mereka begitu sama saya, "mungkin penciptaan dia dari tanah sengketa yah pak"  katanya sambil ketawa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline