Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Cerpen | Intan Inten Kembaran

Diperbarui: 6 Mei 2020   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi

Satu pagi di sebuah desa kemuning, pagi yang cerah setelah semalaman diguyur hujan lebat, rasanya bumi begitu adem, tampak indah berseri terlihat nuansa tumbuhan yang nampak seger dengan sisa embun pagi, binatang pagi mulai beraktifitas dan mentari nampak ceria memancarkan sinarya menerani alam raya.

Sementara disalah satu rumah napak terdengar seorang ibu yang nampak bersuara keras membangunkan gadis kecilnya, ya ..., nadanya terlihat kesal dan marah

" Intan !!!, bangun !!!!, udah pagi loh !!! " katanya dengan nada tinggi

" Intan !!!, Bangun !!! " ulangnya sambil mengoyang -- goyangkan tubuh gadis yang masih asik dengan tidurnya, gadis itu hanya sesekali mengganti posisi dan kemudian lanjut tertidur lagi.

" Intan !!! ayoooo bangun nak..., ini hari pertama kamu sekolah tan !!!' katanya mengingatkan gadis itu.

" Iya ibu..., sebentar lagi ini masih ngantuk bu " jawab nya sambil mengucek mata dan mulai terbangun.

Perlahan tapi pasti intan mulai bangun dari tidurnya, dilihatnya jam dinding di sisi kamarnya menunjukkan pukul 05:47, ia mulai bergegas menuju kamar mandi. Ini adalah hari pertama intan pindah ke desa kemuning mengikuti ayahnya yang pindah tugas di kota.

Desa kemuning menjadi pilihan ayah intan mengingat desa kemuning adalah desa yang banyak memiliki kenangan ayah sejak kecil dimana ayah intan dulu pernah tinggal di desa ini saat kuliah di kota, sayangnya sejak lulus kuliah ayah intan mendapatkan penugasan kerja di Jakarta sampai dengan 20 tahun, hingga satu kebahagiaan bagi ayah saat dipindahkan tugas di kota dan memilih tinggal di desa kemuning.

Saat intan sedang asik sarapan dengan ibu di ruang tengah, ayah keluar dari kamar sambil menghampiri intan dan bilang " intan ..., ayo ayah antar sayang " katanya dengan senyum lebar.

" Hore !!!!, Asiiik !!!, beneran yah mau dianterin nih ? " sorak intan nampak sangat senang mendengar tawaran ayahnya.

" Ya iyalah sekalian ayah berangkat ke kantor tan, tapi nanti pulangnya dijemput ibu aja yah " 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline