Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Ayah Juga Punya Bahasa Ayah

Diperbarui: 1 Maret 2020   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Salam kompasianer

Sebelum mengawali aktifitas pagi ini di kelas MPC School of Hyonotism, ingat Komunitas Kompasianer Brebes ( KomBes Community ) artinya bawah sadar ini muncul alarm " pagi ini anda belum nulis hehehe "

Ambil android dan mulailah sekarang sedang mengalir anda baca, ya .... ini saya dengan gaya tulisan saya.

Pagi tadi sebenarnya sudah menulis beberapa catatan di FB dan masihbterkait acara kemarin saya masih mengaitkan anak dan orang tua dalam kerangka komunikasi yang efektif.

Ya.... , mendidik anak itu seni, seni ya seni artinya memiliki nada dan irama, dan ini sangat berpengaruh bagaimana kita memaenkan nada nada itu untuk membentuk anak sesuai dengan gaya yang kita mau.

Fleksibility Tinggi

Mendidik anak tentu nggaknbisa hanya menggunakan satu tehnik, arau metode atau bahkan satu teori saja yang diterapkan secara baku. Kenapa ?

Karena manusi adalah mahluk unik yang dalam penciptaannya juga sangat unik, bahwa pola asuh atau pemdidikan pada anak A belum tentu juga efektif atau bisa diterapkan pada anak B, anak C dll.

Seringkali oeang tua tidak menyadari dan melakukan pola yang sama dan pada saat hasilnya berbeda anak yang jadi kambing hitam dengan dibanding bandingkan dan diberikan lebel anak yang susah diatur, anak nakal dll.

Bahasa Ayah, Selain Bahasa Tubuh

Sadar nggak sih kita sebagai ayah juga punya pola bahasa yang unik yang bisa jadi berbeda dengan bahasa ibu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline