Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Pentingkah Mengajarkan Anak Berpuasa?

Diperbarui: 8 Februari 2020   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: merdeka.com

Pagi Sahabat Kompasianer,

Biasa saya hadir kembali, Aziz Amin yang selalu menyalami anda dengan salam spesial pastinya buat yang muslim "Assalamu'alaikum wr wb", dan untuk semua salam {{{ positif, sehat dan bahagia }}}.

Bagi yang muslim, ternyata bulan puasa tinggal menghitung hari, kita semua akan masuk bulan suci ramadhan 1441 H, bulan yang menjadi bulan yang didamkan dan dimpikan setiap muslim bisa menjumpainya, bulan dimana dibuka lebar pintu surga dan ditutupnya rapat -- rapat pintu neraka.

Ramadhan menjadi bulan spesial dari sekian bulan yang ada, dimana dijanjikan didalamnya dilipatgandakan segaala amal kebaikan, dimana menjadi bulan pensucian diri, maka sangat wajar sekali kalau muslim berlomba -- lomba menyemarakan dan menyambut bulan ini dengan persiapan yang spesial.

Selain secara spiritual sebagai nilai ibadah pada beberapa agama khususnya islam, puasa memiliki manfaat untuk kesehatan bagi yang menjalankan, termasuk bagi anak-anak yang telah belajar menjalankan ibadah puasa sejak dini.

Mengajarkan Puasa Pada Anak, mungkinkah ?

Masih ada sebagian ayah bunda yang ragu dan mengkhawatirkan kalau sikecil ikut berpuasa, jangankan mengajarkan berpuasa, saat sikecil yang penasaran dengan teman -- temannya yang sedang puasa, ayah bunda justru mengarahkan bahwa itu hanya diwajibkan bagi yang dewasa.

" kamu masih anak -- anak, tidak usah puasa nak, nanti sakit. " 

" nanti kalau kamu sudah besar saja puasanya yah " dan masih ada banyak kalimat yang tanpa sadar membuat sikecil tidak memiliki persiapan yang matang saat bulan puasa atau saay usianya telah baligh ia justru merakan bahwa puasa sebagai beban dan ujian yang berat tanpa berlatih sebelumnya.

Sebagai praktisi hipnoterapist, saya memiliki pandangan yang berbeda dengan kalimat mewajibkan dan melatih anak berpuasa, maka wajar kalau dalam frame ( kerangka pikir ) setiap ayah bunda bisa berbeda memaknai tentang melatih anak berpuasa.

Berita tidak menariknya, bahwa pada kenyataannya saat ini angka kasus terkait hubungan yang kurang harmonis antara anak dan ayah bunda, terkait prilaku anak yang tidak bisa dikontrol, jauh dari nilai -- nilai norma yang ada, baik agama, sosial, dan prilaku kenakalan remaja angkanya terus meningkat di layanan griya hipnoterapi MPC.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline