Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Saat Pikiran Tak Hadir bersama Tubuh dan Jiwa Tak Lagi Berkuasa

Diperbarui: 14 Juni 2019   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi

Assalamu 'alaikum wr wb..., Selamat pagi kompasianer...

Bismillahirrokhmanirrokhim, segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah menciptakan manusia dengan segala kesempurnaannya, dan alam semesta dengan segala isinya yang diperuntukkan dan ditugaskan melayani dan mencukupi kebutuhan manusia.

Sadar atas diri, sadar atas nikmat Illahi adalah salah satu kenikmatan dan karunia tuhan yang sangat besar, tidak semua orang diberikan hal itu apalagi di saat sekarang.

Dalam pemahaman spiritual ada pengertian tentang mind, body dan soul, dimana unsur Soul (ruh, bathin, sukma, kesadaran), Mind (mental, pikiran, cipta, keinginan, nafsu) dan Body (tubuh, raga, jasad).

Mereka bersama-sama, bersinergi, berinteraksi terkoneksi saling mempengaruhi satu sama lainnya membentuk manusia seutuhnya.

Saat seorang mengalami ketakutan, kecemasan, tidak berani melangkah kedepan, seringkali dapat dipastikan bahwa ada hal yang membuatnya trauma dimasa lalu, memiliki rekaman dan kenangan yang memenjarakan pikirannya terjebak pada masa lalu.

Bisa jadi seorang merasa sangat sadar kalau ia mengalami (trauma masa lalu), akan tetapi pada waktu yang bersamaan ia merasa tak memiliki cukup daya untuk mengabaikan, meninggalkannya, ia seakan akan ingin menikmati dengan menggenggam pengalaman tersebut walaupun ia harus mengalami penderitaan dan tidak menikmati kehidupan yang sedang dijalani.

Era Milenial (Generasi Y, Gen Y atau Generasi Langgas) sangat mudah mengalami hal ini, perkembangan tehnologi yang sangat pesat, ilmu pengetahuan yang terus melesat, banjir informasi yang seringkali menjadikan disharmoni antara tubuh, pikiran dan jiwa.

Saya menyederhanakan nya bahwa tubuh itu adalah perangkat keras (hardware) dan pikiran adalah perangkat lunak (software) dan jiwa / ruh adalah sumber energi ( energi atau batrai nya ).

Ruh selain sebagai pusat energi yang akan mendukung semua aktifitas dan menghidupi seluruh sistim, juga merupakan tempat dimana kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan dengan alam semesta dan segala isinya (spiritualitas).

Artinya pemahaman sederhananya adalah bahwa Soul (ruh) ini fungsinya merumuskan visi dan misi, membuat arah kehidupan sesuai dengan nilai - nilai yang diyakininya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline