Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Kompasiana Sebagai "Tools" Berbagi

Diperbarui: 30 April 2018   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat malam sahabat kompasianer,

Terima kasih pada Allah Ta'ala yang memberikan segala kenikmatan yang tida pernah mampu penulis gambarkan dan hitung, bernafas tanpa sekalipun belajar, berfikir tanpa belajar bagaimana belajar berfikir, semua tercipta sebagai system bawaan atas terciptanya manusia, dan kadang ini ula yang terlupa dan luput dari kata syukur.

Bagi sebagian orang bangun tengah malam adalah musibah dan pikiran ini " Alhamdulillah " dipilihakan malam ini memilih bersyukur atas sebuah kesempatan untuk mengingat semua proses tanpa belajar atas kenikmatan yang terciptas sebagai system bawaan.

MEMUTAR KEMBALI VIDEO USANG

Tidak terasa semua berlalu denga sangat tidak dirasakan bagaimana, saat melihat video -- video usang yang lama tak tersentuh, ya... video tentang catatan kehidupan sosok penulis, ya saat mulai terlahir ke dunia, menjadi individu baru yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban atas semua yang ia lakukan.

"Suci dan tidak punya dosa", katanya.

Ya, anak semua terlahir suci dan tanpa membawa apapun kedunia ini, demikian juga ia kelak akan kembali tanpa membawa apapun, bahwa sesungguhnya ia hanya singgah di dunia ini untuk sebuah urusan yang sangat singkat.

Ternyata ia tidak benar -- benar datang dalam keadaan kosong, tidak benar -- benar datang kedunia tanpa bekal apapun yang dibawa, ya... kemampuan yang super dan sangat sempurna terdesain dari yang Paling Maha Mendesain, yaitu sebuah system bawaan yang sangat sempurna dibanding mahluk lain, coba perhatikan ;

  • Memiliki kemampuan bernafas tanpa ia harus belajar bernafas, bagaimana menggunakan paru -- paru.
  • Memiliki kemampuan untuk berdetak jantung mempompa darah tanpa perlu belajar menggunakan jantung.
  • Bagaimana ia bisa berkomunikasi dengan menangis tanpa ia harus belajar tentang komunikasi. Dan past banyak kemampuan yang tidak sadartelah dimiliki.

Lihatlah bagaimana ketika bertumbuh dan berkembang, anak tidak sedikitpun merasa minder, malu, bagaimana anak -- anak merasa asik dan bahagia tanpa busana, bahagia bicara walau nggak jelas, anak tercipta dengan tingkat percaya diri yang sangat tinggi sehingga ia mampu menjadikan dia bisa bicara walau sebelumnya dicemooh dan ditertawakan.

Bagaimana anak tak sedikitpun memiliki system yang ecek -- ecek mudah menyera atau selalu mengeluh, anak akan terus belajar dari apa yang ia lihat, dengar dan raakan, ia sangat pemberani, sama seperti beraninya anak saat ia belajar berjalan, terjatuh dan bangun lagi, menangis dan bangun lagi dan terus sampai ia menemukan esensi belajar merangkak, bangkit dan berjalan bahkan jatuh dan bangkit lagi.

" Lupakah itu ada Tuhan Allah Ta'ala yang telah menjadikan semuanya seperti itu ? " kataku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline