Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Perbedaan"Ruqyah Syar'iyyah" dan "Ruqyah Syirkiyyah"

Diperbarui: 22 Desember 2017   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cipokhypnotherapy

Seiring dengan akan diselenggarakan Kopda ( Kopi Darat ) Alumni MPC School of Hypnotism salah satu pusat pelatihan hipnotis sertifikasi The Indonesian Board of Hypnotherapy ( IBH ) yang akan dilaksanakan pada Senin, 25 Desember 2017, saya tertarik untuk mengulas ini sebelum kegiatan dilaksanakan.

Kenapa ?

Alasannya sederhana karena tema pada acara Kopdar [CIPOK] HYPNOTHERAPY yang merupakan group WA ( WhatsApp ) diskusi tentang hypnotherapy alumni dan masyarakat luas akan mengusung teman " HYPNOTHERAPY DAN RUQYAH SYAR'IYYAH "

Beberapa pertanyaan justru masuk terkait dengan kata Ruqyah Syar'iyyah, sebenarnya apa bedanya ruqyah syar'iyyah dan ruqyah -- ruqyah lain yang sebelumnya banyak dikenal masyarakat.

Tentunya itu akan diulas lebih dalam diacara tersebut pada senin ini di Kedai "SERUNI" Brebes yang akan disampaikan Alumni MPC School of Hypnotism Ustadz Fuad Sulaeman dari Gebang Jawa Barat. Ustad Fuad merupakan praktisi ruqyah syar'iyyah yang telah mengaplikasikan keilmuan hypnotherapy ( hypnosis moderen ) yang menekankan pada komunikasi persuasif akan mengulas lebih dalam tentang ruqyah syar'iyyah.

Sebelum bicara jauh tentang ruqyah syar'iyyah dan syirkiyyah tentunya kita harus memahami apa makna ruqyah itu sendiri, Abu Faisol dalam bukunya " Tuntunan Praktis Ruqyah Syar'iyyah" menjelaskan kalau dilihat dari bahasa Indonesia ruqyah berarti bacaan-bacaan atau jampi-jampi. " Ruqyah syar'iyyah adalah bacaan-bacaan untuk pengobatan yang syar'i (yaitu berdasarkan pada riwayat yang sahih, atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh para ulama)." jelasnya

Tentu tidak akan saya tuliskan disini dalil dan hadish yang terkait dengan ruqyah syar'iyyah ( heheheh terlalu panjang mungkin ) jadi saya hanya akan mengambil satu ayat yang juga dikemukakan dalam buku Faisol, Allah berfirman dalam surat Al Fushshilat ayat 44

Yang  artinya :

" Dan jikalau Kami jadikan Al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut AlQuran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar / penyembuh bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka 1 . Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh ".

Allah juga berfirman dalam surat Al Israa' ayat 82

Yang artinya :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline