JAKARTA, 6 September 2024 - Terdapat beberapa Vihara di Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Salah satunya yaitu Vihara Tri Ratna, Vihara yang pertama dibangun. Vihara ini telah digunakan sebagai tempat ibadah warga Tionghoa terutama yang bertempat tinggal di Jakarta. Selain dijadikan sebagai tempat ibadah, Vihara ini juga dikenal sebagai sebagai tempat kunjungan bersejarah.
Bangunan Vihara
Vihara Tri Ratna dibangun sekitar tahun 1789 dan dibaktikan kepada Dewa Raja Neraka. Vihara ini tidak hanya dikhususkan bagi penganut Buddha saja karena selain patung Buddha, terdapat juga patung dewa 18 Arhat yang merupakan pengikut setia Sang Buddha dan patung dewa-dewa yang biasa dipuja masyarakat Tionghoa.
Serta terdapat sebuah ruangan khusus untuk mengirim doa pada arwah bagi para penganut Konghucu yang disebut sebagai tempat persemayaman arwah.
Sejarah Vihara Tri Ratna
Dahulunya daerah Vihara ini merupakan wilayah dari Gunung Sahari hingga Dwiwarna dikenal dengan area 'Perkuburan Sahari'. Sehingga dibangunlah tempat ibadah yang mengkhususkan untuk masalah kedewaan yang mengurus arwah tersebut.
Selain itu, di halaman depan Vihara terdapat prasasti yang menandakan banyaknya saudagar etnis Tionghoa pada masa itu yang bergotong royong untuk memperluas area pemakaman kota Batavia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H