Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Drastis untuk F1 Musim 2025: Line-Up Pembalap Dirubah, Regulasi Baru Diperkenalkan, dan Keputusan Mengejutkan Red Bull

Diperbarui: 21 Desember 2024   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram.com/f1

Musim Formula 1 2025 diwarnai dengan sejumlah perubahan dramatis yang mengguncang dunia motorsport. Perombakan besar di Red Bull yang mempromosikan pembalap muda, serta pengenalan regulasi baru oleh FIA menjadi sorotan utama. Dengan begitu banyak perubahan yang terjadi, musim baru ini diprediksi akan menghadirkan banyak kejutan dan kontroversi.

Perubahan Regulasi DRS (Drag Reduction System)

FIA telah mengumumkan perubahan pada parameter DRS untuk musim 2025. Slot belakang sayap mobil akan mengalami penyesuaian, dengan celah minimum dikurangi dari 10mm menjadi 9,4mm, sementara batas atas tetap pada 85mm saat DRS dibuka. Selain itu, aturan mengenai mode DRS akan diperketat, memastikan hanya ada dua posisi dan pengembalian sayap ke posisi semula harus sesuai dengan definisi yang ditetapkan. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas DRS dalam menyalip, namun beberapa tim dan pembalap menyuarakan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap keseimbangan aerodinamika mobil.

Kontroversi 'Mini DRS' McLaren

Pada musim 2024, McLaren terlibat dalam kontroversi terkait penggunaan sayap belakang yang dapat membuka sedikit pada kecepatan tinggi, mirip dengan fungsi DRS. Meskipun lolos uji deformasi FIA, tim rival mengajukan pertanyaan mengenai legalitas dan dampaknya terhadap kecepatan mobil. Sebagai respons, FIA memutuskan untuk mengunci desain sayap belakang mulai musim 2025, melarang modifikasi yang dapat meniru fungsi DRS. Keputusan ini memicu perdebatan mengenai inovasi teknis dan pembatasan regulasi.

Red Bull Merombak Line-up Pembalap

Sergio Perez dipecat oleh Red Bull Racing setelah musim 2024 yang mengecewakan, di mana ia hanya meraih 152 poin dan finis di posisi kedelapan dalam klasemen pembalap, jauh tertinggal dari rekan setimnya, Max Verstappen, yang meraih 437 poin. Penurunan performa ini berkontribusi pada kegagalan Red Bull mempertahankan gelar juara konstruktor, dengan tim finis di posisi ketiga di belakang McLaren dan Ferrari.

Christian Horner, kepala tim Red Bull, menyatakan bahwa meskipun Perez telah memberikan kontribusi signifikan selama empat tahun bersama tim, penurunan performa yang konsisten menjadi alasan utama pemecatannya. Sebagai pengganti, Red Bull mempromosikan Liam Lawson dari tim satelit mereka, Racing Bulls, untuk berpasangan dengan Max Verstappen pada musim 2025

Debut Pembalap Muda di Tim Utama

Musim Formula 1 2025 menyaksikan debut sejumlah pembalap muda yang siap membawa angin segar ke grid balapan. Andrea Kimi Antonelli, berusia 18 tahun, dipromosikan dari akademi Mercedes untuk menggantikan posisi Lewis Hamilton, yang pindah ke Ferrari. Antonelli akan berpasangan dengan George Russell di Mercedes.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline