Lihat ke Halaman Asli

Azizah Rahmalia Juwita

Universitas Negeri Padang

Urgensi Ilmu Pendidikan dalam Mendukung Keberhasilan Proses Pembelajaran di Setiap Jenjang Pendidikan

Diperbarui: 22 Februari 2022   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

     Masalah pendidikan saat ini merupakan salah satu masalah yang sangat sering dibahas. Pendidikan juga merupakan pembentukan dan penuntun masa depan dan arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang akan berpendapat demikian, namun   tidak dapat kita pungkiri pendidikan tetap menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting. Bahkan banyak keahlian manusia terbentuk karena adanya pendidikan.

     Demikian halnya dengan Indonesia, pendidikan merupakan satu bidang yang menjadi tanggung jawab Negara. Pembukaan UUD 1945 jelas mengamanatkan untuk "Mencerdaskan kehidupan bangsa". Amanat tersebut secara hirarkis dituangkan ke dalam berbagai Undang-undang dan peraturan yang mengatur tentang pendidikan.

     Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Menurut Kurniawan (2017: 26), pendidikan adalah mengalihkan nilai-nilai, pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kepada generasi muda sebagai usaha generasi tua dalam menyiapkan fungsi hidup generasi selanjutnya, baik jasmani maupun rohani.

     Salah satu jenis pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran adalah pendidikan karakter. Menurut Omeri (2015) karakter merupakan perpaduan antara moral, etika, dan akhlak. Moral lebih menitikberatkan pada kualitas perbuatan, tindakan atau perilaku manusia atau apakah perbuatan itu bisa dikatakan baik atau buruk, atau benar atau salah. Sebaliknya, etika memberikan penilaian tentang baik dan buruk, berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tertentu, sedangkan akhlak tatanannya lebih menekankan bahwa pada hakikatnya dalam diri manusia itu telah tertanam keyakinan di mana keduanya (baik dan buruk) itu ada. Karenanya, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Tujuan Pendidikan Pendidikan Karakter Bangsa diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan Warga Negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
  • Mengembangkan Kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya dan karakter bangsa
  • Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa
  • Mengembangkan kemampuan pesrta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan dan
  • Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman,jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.

     Dengan demikian pendidikan karakter dapat mendukung proses pembelajaran dengan mencegah siswa berperilaku buruk, pendidikan karakter juga menjadikan siswa menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi suatu kondisi, serta dapat mencari soluli bagi suatu masalah yang dihadapinya.

     Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu landasan bagi seseorang untuk menentukan masa depan. Keberhasilan pendidikan di tingkat sekolah pada setiap jenjang pendidkan salah satu faktornya dipengaruhi oleh pendidikan karakter terhadap siswanya. Siswa yang memiliki karakter yang baik, diharapkan dapat menjadi pribadi yang bijaksana nantinya. Dan pendidikan karakter ini tidak lepas dari campur tangan seorang guru dalam

Daftar Pustaka

Kurniawan, S. (2017). Pendidikan Karakter Konsepsi dan Implementasi secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Omeri, N. (2015). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan. Manajer Pendidikan, 466-467.

Yusanto, I. (2018). Menggagas Pendidikan Islam. Bogor: Al-Azhar Press.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline