Lihat ke Halaman Asli

Pendampingan Peningkatan Produk UMKM oleh Mahasiswa KKN UBP Karawang kepada Masyarakat Desa Muara menuju Pemasaran Digital

Diperbarui: 22 Juli 2022   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalan Mahasiswa/i di Kantor Desa/Dok pribadi

Selama satu bulan, tepatnya tanggal 1-30 Juli, sebanyak 14 Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, dengan tema " Inovasi dan digitalisasi UMKM menuju masyarakat mandiri"

Pada hari Senin 27 Juni, kami meminta izin sekaligus silahturahmi dengan Pak Iyos selaku kepala desa dan Pak Nurtoni selaku Sekretaris Desa mengenai kegiatan KKN. Berdasarkan informasi dari Kepala Desa, ada beberapa UMKM yang tengah dijalankan warga Desa Muara yaitu, ikan asin dan juga bolu.

Kunjungan UMKM Ikan Asin Pak Ikin/Dok pribadi

Sesuai informasi, mahasiswa langsung survey ke tempat untuk mendapatkan informasi mengenai warga Desa Muara yang sedang menjalankan UMKM.

Salah satu pemilik UMKM yaitu Pak Ikin, telah menjalankan usahanya lebih dari 12 tahun dengan memproduksi ikan asin. Beberapa ikan yang diproduksi menjadi ikan asin yaitu ikan sangge dan ikan bontot.

Untuk Pemasarannya, Pak Ikin memasarkan produk ikan asin nya langsung ke pasar yang bertempat di pasar Cilamaya wetan dan sekitarnya. Tidak hanya pemasaran secara langsung dengan konsumen, Pak Ikin akan didampingi untuk menggunakan media digital dan internet. Ikan asin pak Ikin banyak sekali di gemari oleh para pelanggan setianya.

Sedangkan UMKM ke 2 yaitu kue Bolu yang dimiliki oleh ibu Hovia Juhdi yang telah berjalan selama hampir 2 bulan pada tahun 2022. UMKM ini berawal dari usaha turun menurun dari keluarga yg dikembangkan lagi oleh ibu Hovia, produk dari kue bolu ibu Hovia sangat di gemari oleh tetangga dan penduduk sekitar Desa Muara di tempat tinggalnya. 

Kunjungan UMKM Bolu Bu Hovia/Dok pribadi

Kue bolu ibu Hovia beraneka rasa dan bervariasi diantaranya brownies kukus, brownis panggang, rainbow cake, bolu ketan hitam, bolu gulung dan lain lain dengan harga yang terjangkau.

Untuk pemasaran produk kue ibu Hovia awalnya hanya pesanan dari tetangga sekitar tempat tinggalnya, dan seiring berjalannya waktu ibu Hovia mengembang pemasaran melalui media sosial yaitu di facebook dan istagram pribadinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline