Pandemi Covid-19 ini memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga para warga negara Indonesia. Sudah satu tahun lebih virus ini melanda negara kita, sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia positif Corona (Covid-19).
Banyak hal yang telah kita lakukan untuk melawan virus ini, mulai dari aturan pemerintah yang mengadakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lockdown wilayah oleh masyarakat setempat, penerapan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker jika berada diluar rumah, menjauhi kerumunan, menjaga jarak sejauh 1-2 meter dengan orang lain, tidak sering menyentuh benda-benda yang berada di tempat umum, rajin mencuci tangan dengan sabun, tidak luput pula untuk selalu membawa hand sinitizier jika berpergian keluar rumah.
Selain protokol kesehatan yang diterapkan, tentunya asupan gizi dalam diri juga perlu diperhatikan agar sistem imunitas tubuh tetap terjaga. Untuk itu, perlu diperhatikan konsumsi makanan bergizi seimbang dan vitamin untuk bantu menjaga imunitas diri.
Berbagai cara telah dilakukan untuk melawan virus Covid-19. Namun, hingga saat ini jumlah kasus infeksi virus Covid-19 di Indonesia terus menerus mengalami peningkatan. Salah satu upaya dari pemerintah untuk melawan virus ini adalah dengan pemberian vaksin Covid-19 yang dianggap ampuh untuk menekan angka kasus terinfeksi virus Covid-19 di Indonesia.
Pemberian vaksin Covid-19 ini bertujuan untuk mengembalikan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh virus Covid-19. Pemerintah telah berkomitmen untuk memberikan vaksin Covid-19 ini secara gratis bagi masyarakat. Pemberian vaksin Covid-19 ini sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Sudah lebih dari 1 juta orang sudah mendapat 2 dosis vaksin Sinovac.
Di luar dari program vaksinasi ini, terdapat banyak kejadian lucu saat proses penyuntikan berlangsung. Salah satunya yaitu ketakutan, kecemasan, kegelisahan, bahkan sampai histeris ketika berhadapan langsung dengan jarum suntik.
Phobia jarum suntik ini ternyata tidak hanya dialami oleh anak-anak saja, namun ketakutan pada jarum suntik ini juga dialami oleh orang dewasa. Dari anggota kepolisian dan beberapa tenaga kesehatan pun tidak menutup kemungkinan bisa phobia dengan jarum suntik.
Seperti kejadian yang dialami seorang angggota kepolisian di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ipda Sandi Suwardani, polisi yang bertugas sebagai Kanit Sabhara Polsek Cibeureum, Polresta Tasikmalaya ini teriak histeris saat akan disuntik vaksin Covid-19. Perlu bantuan petugas untuk menenangkannya, meskipun sempat histeris namun Sandi akhirnya berhasil disuntik.
Sama halnya dengan Ipda Sandi Suwardi, ketakutan akan jarum suntik pun juga dialami oleh beberapa anggota tenaga kesehatan di Mamasa, Sulawesi Barat. Sejumlah tenaga kesehatan ini bahkan sampai teriak-teriak ketika melihat jarum suntik. Kendati demikian, vaksinasi terhadap beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas Mamasa berhasil dilakukan, meski diwarnai dengan teriak histeris oleh beberapa tenaga kesehatan yang phobia dengan jarum suntik.