Lihat ke Halaman Asli

Ruang

Diperbarui: 12 Juli 2016   05:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tersadar di hari yang tak sama

Mengenang jelas sesak di dada namun masih samar

Keringat bercucuran di kening, basah

Semuanya terasa kosong namun tak lapang

Ku buka pintu yang melegenda. Aku pernah melewatinya

Jelas sekali dalam ingatan

 

"Kembali!" Sesaat inginku melangkahkan kaki tuk masuk, ada yang memanggil dari arah yang berlawanan

Aku berjalan mundur, perlahan

Terlihat cahaya terang dari kejauhan

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline