tepat pukul 09.00 peserta tes seleksi calon petugas haji 2020, bersama-sama login ke aplikasi tes berbasis android. namun selang 3 menit berlangsung muncul warning pesan di layar HP beberapa peserta "terdapat gangguan pada koneksi server". seleksi tes ini berlokasi di gedung IPHI kabupaten cirebon jalan komplek perkantoran kecamatan sumber (selasa, 04/02).
semula mengira gangguan itu hanya dari HP seorang peserta, namun ternyata banyak peserta lain pun mengalami pesan serupa. berdasarkan informasi dari panitia gangguan server tersebut bukan hanya terjadi di kabupaten Cirebon juga dialami di daerah lain se jawa barat.
diduga kuat gangguan server disebabkan oleh down server database di tingkat propinsi. kepanikan peserta mewarnai seisi ruangan, hiruk pikuk panitia menangani dan menenangkan situasi ruangan agar peserta tetap tenang hingga proses seleksi berakhir.
peserta panik oleh durasi waktu yang hanya 60 menit untuk 100 soal, rata-rata peserta sudah menjawab soal diatas 30 namun server sudah down, sedangkan sisa waktu kisaran 30 menitan. Meski dengan kompensasi ada penambahan waktu sesuai bagi peserta namun hal ini dapat mengakibatkan hiangnya konsentrasi peserta.
peserta samasekali tidak terburu-buru menyimpulkan itu akibat gangguang server, kebanyakan mengira karena faktor HP masing-masing atau ketidaksesuaian perangkat Android dengan aplikasi CAT, sinyal, atau memory minim, RAM/ROM yang kurang kompetebel.
kepanikan sejak pukul 09.03 hingga 11.19 menit dan masih terus berlangsung, namun berangsur pulih perlahan satu persatu berhasil masuk ke server CAT, hingga masing-masing peserta bisa langsung melihat hasilnya di layar HP.
Deden Nurdianto salah satu panitia seleksi calon petugas haji membenarkan adanya kepanikan akibat server down, menambahkan hal serupa terjadi seluruh indonesia, mengingat sistem CAT online ini serentak dilakukan dihari yang sama.
Affandi yusuf bagian teknis secara aktif berkoordinasi dengan panitia CAT tingkat propinsi sambil memberikan solusi dan bantuan teknis pada setiap peserta.
Harapan tahun mendatang agar kejadian teknis serupa tidak terulang kembali. Hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi semua pihak terkait.