Lihat ke Halaman Asli

aziz ahlaf

kita hanya berbeda acara dalam menggapai ridho tuhan

Membully Bukan Perbuatan Tercela, Loh Kok Bisa?

Diperbarui: 4 Januari 2020   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi //dokpri

entah sejak kapan istilah "membully" menjadi viral di era milenial?. yang jelas ada pemikiran bahwa membully itu bukan perbuatan tercela.

"Loh kok bisa ?," (bisa dong)
"itu kan menyakiti orang lain". (emang, orangnya aja yang baperan)

"tapi kan tidak semua netizen itu bermental baja kayak kamu". (kan semua netizen udah paham konsekuensi bermedsos)

"gimana kamu bisa punya pikiran kalo membully itu bukan perbuatan tercela?".(kan yang membully itu robot alias buzzer)

"tapi buzzer itu dikendalikan manusia". (emang, kalo dikendalikan oleh sutradara ya namanya film).

"tidak semua si tukang bully itu buzzer loh?". (tetap aza buzzer).

"kan mereka bukan robot". (mereka tetaplah robot yang dikendalikan oleh hawa nafsunya sendiri.

"hmm... boleh-boleh...". (apanya yang boleh?)
"boleh lanjutin opini kamu". (ok, sampe dimana tadi ?)

"berarti buzzer atau robot itu bisa dijadikan profesi pekerjaan?". (bukan cuma profesi, malah banyak yang dijadikan sebagai hobi pribadi)

"lah, kok ?". (coba aja berpetualang ke medsos, fb, wa, ig, tg, tt, yt, dll. mereka bahkan tanpa ada yang menggaji tapi rela berkorban hp, kuota, pulsa, waktu, anak, isteri, demi menyalurkan hobi bully)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline