"Selamat bertambah usia, berkurang jatahnya. Bagi pemiarsa yang berulang tahun di hari ini".
Sebagai pendengar setia radio, birthday greeting di salah satu radio swasta di Jogja ini tidak asing lagi buat saya. Apalagi yang ngucapin adalah penyiar idola yang selalu bikin ambyar.
Ucapan ini sekilas biasa saja, namun kalau dibawa ke hati, bener-bener makjleb. Bagaimana tidak? Kita sering terjebak dengan lagu-lagu ulang tahun yang seolah-olah kita bertambah umur, padahal sejatinya umur kita justru berkurang.
Selamat ulang tahun, kami ucapkan
Selamat ulang tahun kita kan doakan
Selamat sejahtera, sehat sentosa
Selamat panjang umur dan bahagia
Hari ini, tepat 45 tahun usia saya. Konon sudah masuk pra lansia. Wow tuwir!! Menua adalah sebuah keniscayaan. Disyukuri, dinikmati. Meski tak ada kue tart, saya tidak akan melewatkan hari istimewa ini begitu saja.
Ada banyak hikmah yang bisa kita kulik dari moment istimewa ini. Bisa jadi ini biasa saja bagi sebagian orang. Bahkan tak jarang orang lupa dengan hari ulang tahunnya.
Sebagai sebuah persembahan untuk diri sendiri yang insyaallah kita bisa sama-sama ambil hikmah dalam tulisan receh saya ini. Sebenarnya ada apa sih di hari ulang tahun? Mari kita kulik!
Ada muhasabah bahwa diri semakin lemah