Di era modern yang penuh dinamika, keragaman (diversity) di tempat kerja bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keniscayaan. Karyawan dari berbagai latar belakang, budaya, etnis, dan generasi mewarnai dunia kerja, membawa perspektif dan pengalaman unik yang memperkaya organisasi.
Namun, keragaman ini menghadirkan tantangan baru dalam hal penilaian kinerja karyawan. Standar dan metode tradisional yang mungkin efektif untuk kelompok mayoritas, bisa jadi tidak adil dan tidak relevan bagi kelompok minoritas.
Tantangan Utama Menilai Kinerja Karyawan yang Beragam
1. Bias Bawah Sadar
Penilai bisa jadi memiliki bias bawah sadar yang memengaruhi penilaian mereka terhadap karyawan dari kelompok minoritas.
2. Standar Kinerja yang Tidak Inklusif
Standar kinerja yang dirancang tanpa mempertimbangkan keragaman dapat mendiskriminasi karyawan dari kelompok minoritas.
3. Kurangnya Pemahaman Budaya
Penilai mungkin tidak memahami budaya dan norma yang berbeda dari karyawan minoritas, sehingga misinterpretasi performa mereka.
4. Ketidaknyamanan dalam Memberikan Feedback