Lihat ke Halaman Asli

Manfaat dan Akibat Memutuskan Tali Silaturahim

Diperbarui: 23 April 2021   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Silaturahim berasal dari 2 kata yaitu sillah (hubungan) dan rahim (kasih sayang). Secara umum silaturahim dapat diartikan sebagai hubungan yang dilandaskan oleh kasih sayang persaudaraan.

Silaturohim merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan merupakan ibadah yang sangat disukai oleh Allah SWT. Allah berfirman dalam QS. An-nisa ayat 1 yang artinya: "dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim".

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh abu Hurairah, nabi Muhammad Saw bersabda "barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamu kalian, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahim".

Dalam hadits lainnya, Rasulullah Saw bersabda "Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahim"

Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa silaturahim memiliki manfaat yang luar biasa. Yaitu:

1. Diperpanjang umurnya dan diluaskan rezekinya

2. Dijauhkan dari api neraka

3. Mempererat tali persaudaraan

4. Mendekatkan diri kepada Allah.

Sekarang ini, banyak yang masih menyepelekan akibat dari memutuskan hubungan silaturahim kepada kerabatnya. Tanpa disadari sesuatu yang disepelekan tersebut merupakan suatu dosa yang besar.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda "tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan" (HR. Bukhari dan Muslim)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline