Lihat ke Halaman Asli

Azizah Nabila

Mahasiswa

Krisis Lingkungan di Jakarta Barat: Tantangan dan Solusi

Diperbarui: 29 Juni 2024   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Jakarta Barat, salah satu wilayah padat penduduk di ibu kota Indonesia, sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang mendesak. Dengan perkembangan urbanisasi yang pesat dan aktivitas industri yang tinggi, wilayah ini dihadapkan pada tantangan serius dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Polusi Udara

Polusi udara di Jakarta Barat menjadi perhatian utama. Kombinasi antara emisi kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah ilegal telah menyebabkan penurunan kualitas udara yang signifikan. Data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Jakarta Barat memiliki tingkat polusi yang melebihi batas aman yang ditetapkan oleh WHO.

Upaya untuk mengurangi polusi udara termasuk peningkatan kualitas transportasi umum, kampanye penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, dan penegakan regulasi emisi bagi industri. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk beralih ke moda transportasi yang lebih bersih, seperti sepeda dan kendaraan listrik.

Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah menjadi tantangan besar di Jakarta Barat. Dengan populasi yang padat, jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari sangat tinggi. Sayangnya, sistem pengelolaan limbah yang ada belum mampu mengatasi volume sampah ini dengan efektif, seringkali menyebabkan penumpukan sampah di tempat-tempat yang tidak semestinya.

Berbagai inisiatif telah diluncurkan untuk mengatasi masalah ini, seperti program daur ulang, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan peningkatan fasilitas pengolahan sampah. Namun, kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk keberhasilan program-program ini.

Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta Barat semakin terdesak oleh pembangunan gedung dan infrastruktur. Padahal, RTH sangat penting untuk menjaga kualitas udara, mengurangi suhu panas kota, dan menyediakan tempat rekreasi bagi warga.

Pemerintah daerah telah berupaya menambah RTH dengan membuat taman-taman kota dan menghijaukan area publik. Selain itu, program penghijauan yang melibatkan partisipasi warga juga dilakukan, seperti penanaman pohon di lingkungan sekitar dan pembuatan kebun komunitas.

Banjir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline