Mahasiswa Universitas Negeri Malang mulai melakukan program KKN pada tanggal 19 Juni. Mahasiswa melaksanakan program KKN Reguler bertempat di Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Mahasiswa diharuskan membuat program utama dengan ketentuan minimal 2 macam program utama dan beberapa program pendukung. Mahasiswa Universitas Negeri Malang Kelompok Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang merencanakan program kerja utama sebanyak 3 program utama salah satunya yaitu Penyuluhan mengenai Pola Hidup Sehat dan Stunting yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK.
Pada tanggal 10 Juli 2024 mahasiswa Universitas Negeri Malang mulai menjalankan program kerja utama yaitu melakukan penyuluhan mengenai pola hidup sehat dan stunting pada ibu-ibu PKK Desa Sukorejo. Penyuluhan tersebut mengangkat tema pola hidup sehat dan stunting. Pemilihan tema tersebut diambil dengan melihat kondisi dari desa dan melihat data dari beberapa tahun terakhir di Desa Sukorejo. Permasalahan yang di hadapi di Desa Sukorejo 3 tahun terakhir yaitu mulai tahun 2021 adalah stunting dan pola hidup yang kurang sehat. Beberapa tahun terakhir terdapat 2 anak yang menderita stunting dan masih banyak warga yang menjadikan sungai sebagai MCK (Mandi,Cuci dan Kakus). Dengan begitu mahasiswa memilih memberi penyuluhan dengan judul Stunting dan Pola Hidup Sehat : Langkah Awal Menuju Masyarakat Sehat.
Sebelum kegiatan penyuluhan dimulai, mahasiswa menghubungi ketua dari organisasi PKK Desa Sukorejo untuk berkoordinasi mengenai penyuluhan yang akan di adakan oleh mahasiswa. Setelah berkoordinasi dengan ketua organisasi PKK, selanjutnya mahasiswa mulai mempersiapkan berbagai keperluan untuk penyuluhan di tanggal 10 Juli 2024. Pada tanggal 10 Juli 2024 tepat jam 07.30 WIB para mahasiswa sampai di Balai Desa Sukorejo lalu di awali dengan melakukan breafing yang bertujuan untuk pengarahan awal oleh ketua agar acara berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala. Setelah melakukan breafing para mahasiswa mulai melakukan job desknya masing-masing dan melakukan latihan seperti pembacaan sambutan oleh ketua koordes, penyampaian materi, pembacaan doa dan menyiapkan materi. Sementara menunggu ibu-ibu PKK datang, mahasiswa melakukan cek sound agar penyampaian materi dapat didengar dengan jelas.
Tepat jam 10.00 WIB para ibu PKK sudah berkumpul di Balai Desa Sukorejo. Acara dimulai dengan lagu Indonesia Raya dan menyanyikan Mars PKK yang di pimpin oleh dirigen. Lalu di lanjut dengan sambutan yang di sampaikan oleh Davi Permana Putra selaku Ketua Koordes, lalu dilanjutkan sambutan oleh Ibu Hj Titik Amimurti S.Pd selaku ketua organisasi PKK dan yang terakhir sambutan oleh Bapak Bambang Hernanto selaku Sekertaris Desa yang di minta untuk menggantikan Ibu Kepala Desa yang sedang cuti melahirkan. Setelah sambutan disampaikan, selanjutnya penyampaian materi pertama mengenai pola hidup sehat dan materi kedua mengenai stunting yang disampaikan oleh mahasiswa sendiri.
Setelah penyampaian kedua materi disampaikan, selanjutnya di buka sesi tanya jawab. Pada sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan dilontarkan oleh para ibu PKK mengenai pola hidup sehat dan stunting, tidak lama setelah para anggota PKK mengajukan pertanyaan, ketua dari ibu PKK yaitu ibu Titik Amimurti turut antusias dalam sesi tanya jawab ini, beliau menanyakan pertanyaan seputar stunting dan beberapa pertanyaan tersebut dapat dijawab semua oleh para mahasiswa dengan diselingi diskusi. Setelah sesi tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan sesi pembacaan doa dan foto Bersama.
Berdasarkan hasil dari sesi tanya jawab tersebut, ternyata ibu-ibu PKK di Desa Sukorejo masih kurang mengetahui mengenai permasalahan stunting, kurangnya kesadaran akan pola hidup yang sehat, dan beberapa hal lainnya mengenai efek negatif insomnia dan begadang. Namun, semua permasalahan yang sudah di tanyakan oleh ibu-ibu sudah terjawab oleh mahasiswa dan ibu-ibu pun sudah memahami pentingnya pola hidup sehat dan stunting. Dengan begitu, diharapkan Ibu-ibu PKK Desa Sukorejo dapat lebih memperhatikan pola hidup sehat dan menghindari berbagai macam hal yang dapat menyebabkan stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H