Oleh : Siti Nur Azizah
Masih menjadi topik hangat bahwa matematika adalah salah satu bidang studi yang sulit dipahami oleh para siswa.
Kemampuan siswa yang menurun atas penguasaan konsep matematika oleh siswa mengakibatkan siswa tersebut kesulitan dalam memecahkan masalah pembelajaran matematika.
Dalam hasil observasi penulis dalam pengaplikasian penilaian pengetahuan pada Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran kepada siswa SMP bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah matematika.
Kenapa? Karena kurang kesiapan materi oleh siswa dalam menjawab soal, tidak dapat memahami masalah yang diberikan, kesulitan menentukan strategi penyelesaian yang tepat, dan kesulitan dalam melakukan Langkah-langkah matematika yang benar.
Agar kesulitan-kesulitan dalam memahami matematika teratasi maka salah satu cara yang dapat dipilih sebagai alternatif adalah menggunakan metode tutor sebaya. Metode ini dipilih, karena dianggap sesuai dengan karakteristik para siswa yang komunikatif dengan teman sendiri.
Misalkan jika dalam satu materi matematika disampaikan oleh sesama siswa yang sama--sama menggunakan bahasa daerah dalam pergaulan sehari-hari maka akan dengan mudah disaling memberi pemahaman.
Saat cara ini diaplikasikan dalam observasi, siswa lebih bersemangat dalam belajar matematika. Walaupun ada beberapa siswa yang sudah paham dan kurang paham dari beberapa siswa lain tetapi adanya komunikasi siswa yang baik dan semangat dalam belajar pasti ada sedikit pemahaman yang tertangkap.
Dengan adanya metode tutor sebaya juga dapat mengembangkan pemikiran semua siswa. Interaksi siswa lebih pandai berbagi pemahamannya dengan membantu siswa yang kurang pandai dalam proses pembeajaran sehingga pemahaman siswa dalam belajar matematika dapat ditingkatkan.
Tutor sebaya memberikan pengalaman yang berguna. Siswa dapat saling membantu untuk memahami suatu masalah, mencari jalan keluarnya dan menyimpulkan jawaban yang telah diperoleh.