Lihat ke Halaman Asli

Teh Manis

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

setiap hari hampir kulalui tanpa secangkir teh tak masuk melewati kerongkongan leherku, pagi teh manis sudah tersedia tinggal tenggak,......siang teh manis lagi yang dihidangkan ditempat kerjaan.

sulit sekali untuk menerusakn tulisan ini karena kejadian itu sudah berulang ribuan kali dalam hidupku, mungkin benar juga kat pepatah bisa karena biasa.

ketika masih kuliah dulu, teh adalah kata kolot yang jarang kita ucapkan apalagi teh tawar tentuakan lebih menggelikan terdengar ditelinga, tapi tidak untuk saaat itu saat dimana kurasakan teh yang berbeda, yup kusebut teh itu adalah teh semangat.....maaf bukan bermaksud meniru iklan ..tapi memang hanya kata itu yang bisamewakili moment tersebut.

sore yang kelam kalau boleh aku bilang begitu, sore dimana kuliahku yang berantakan karena tidak dapat menyelesaikan semua jawaban ujian kalkulus hari itu.......betul2 strees berat karena tes itu menentukan nilai akhir semesterku.........begitu banyak pertanyaan yang tidak bisa aku selesaikan hanya karena aq sudah merasa bisa dan siap menghadapi ujian kalkulus tsb.....

setelah keluar dari ruang ujian dengan lunglai kucoba untuk tetap tertawa dan berusaha tegar menghadapi kenyataan apbila itu sesuai dengan prediksiku, nilaiku adalah D.

iki sek ah wis ngantukkkksss

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline