Lihat ke Halaman Asli

Contoh Kasus Gender ! dan Pengertian Teori Konflik

Diperbarui: 4 April 2017   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Contoh Kasus Gender :

Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual di Busway (kutipan dari internet)

03 Aug 2010

Jakarta, Pelita

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah dan Trisakti menjadi korban pelecehan seks oleh PNS BPKP DA, ketika korban naik bus TransJakarta darishelter Cempaka Putih menuju Harmoni. Tersangka pada awalnya mencium tangan korban saat bus melakukan pengereman mendadak, namun melihat korban tak melawan, tersangka melanjutkan aksinya lebihjauh hingga meraba payudara. Akibat merasa dibiarkan, DA pun terus saja menggerayangi kedua mahasiswi tersebut. Pelaku adalah seorang pegawai negeri yang harusnya menjadi panutan masyarakat.

Dikutip dari (http://bataviase.co.id/node/323608) via google.com

Contoh kasus ini adalah bentuk kejahatan yang dikategorikan sebagai kasus kekerasan gender. Kasus ini sering terjadi dikalangan perempuan itu sendiri menunjukan ketidaksetaraan gender sering terjadi dimasyarakat jadi dilihat dari prospek teori kasus gender dibagi menjadi dua yaitu Teori Fungsional Struktural dan teori Konflik.

Kasus ini bisa dimasukan kedalam dua teori diatas tetapi lebih utama dan pas terhadap kasus pelecehan ini adalah Teori Konfik mengapa? Teori konfik itu membahas tentang gagasan atau nilai nilai selalu dipergunakan dalam menguasai kedudukan laki laki terhadap perempuan yang mengubah tingkatnya bisa menilai bahwa laki laki lebih tinggi derajatnya dari perempuan.

Berdasarkan contoh kasus diatas menunjukan sikap para laki laki lebih hebat daripada perempuan sehingga laki laki berani melakukan hal tersebut. Padahal didalam teori konflik memang menjelaskan bagaimana kepentingan (interest) dan kekuatan (power) yang merupakan hal terpenting dari hubungan antara laki laki dan perempuan. Oleh sebab itu contoh kasus diatas akan menimbulkan konflik yang berakibat mengubah posisi dan hubungan antara laki laki dan perempuan . dua hal besar faktor konflik :

Kepentingan (interest) :

Laki laki terhadap nafsu dan syahwat untuk melecehkan perempuan itu muncul dari perempuannya itu sendiri karena penampilan atau style nya yang menimbulkan nafsu syahwat laki laki muncul diantara itu juga faktor atau keadaan didalam angkutan umum yang penuh sehingga bisa menghidupkan peluang. Disebutkan juga dalam aliran feminis radikal dalam kelompok teori bahwa penguasaan fisik laki laki terhadap perempuan yang melecehkan kaum perempuan adalah bentuk penindasan terhadap perempuan tetapi menurut teori konfik hal ini adalah kepentingan atau interest laki laki terhadap hasratnya pada perempuan yang belum terpenuhi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline