Dewasa ini smartphone sering digunakan sebagai tren dikalangan remaja. Smartphone menjadi dunia ke dua setelah kehidupan nyata, disaat kesepian sepulang dari kantor atau kampus, ditemani smartphone dengan fitur-fitur canggihnya kesepian itu pun sirna seolah dunia ada digengaman tangan. Selain sebagai tren, ada juga yang menggunakan smartphone sebagai pembeda status sosial dan ajang gengsi di lingkungan sosialnya.
Disini saya berkesempatan berdiskusi dengan salah seorang mahasiswa swasta di Yogyakarta, saya akan membandingkan mahasiswa yang menggunakan smartphone sebagai kebutuhan dan sebagai ajang gaya-gayaan.
Salah seorang pengguna smartphone yakni mahasiswa tingkat akhir disalah satu perguruan tinggi di Yogyakarta berinisial CG mengaku menggunakan smartphone karena mengikuti tren. CG yang telah menggunakan smartphone selama dua setengah tahun hanya menggunakannya untuk telfon dan bersmsan ria saja. Terkadang CG juga menggunakan sosmed (sosial media) tetapi itu hanya sebatas facebook, padahal banyak sekali sosmed yang beredaran didunia smartphone. CG tidak pernah membuat akun wechat, whatsup, kakaotalk, instagram atau sosmed lainnya. Penggunaan smartphone oleh CG tidak ada bedanya dengan handphone biasa dan ini telah menjadi sebuah gaya tersendiri buat CG yang juga tidak mengerti kebutuhannya membeli smartphone.
Berbeda dengan SA salah seorang mahasiswa hukum diperguruan tinggi swasta yogyakarta ini, ketika saya mengajaknya untuk berbincang ringan dan saya menanyakan penggunan smartphone, dia langsung menjelaskan bahwa handpone pintar ini baginya sudah menjadi bagian dari separuh hidupnya. Atas semua hobi dan kepentingannya berorganisasi serta kebutuhan membaca informasi menjadi sebuah alasan penting yang menuntutnya membeli smartphone. Hal ini bukan lagi menjadi gaya hidup baginya tetapi menjadi sebuah kebutuhan pokok sesuai dengan prinsip era baru, yaitu sandang papan pangan dan smartphone. Setiap kita berada di manapun kita pasti menemui seseorang sedang asik dengan dunia keduanya yakni smartphone. Kemudian bagaimana dengan Anda? Apakah Anda seorang pengguna smartphone yang mengikuti tren atau memang memenuhi kebutuhan? Semua kembali ke diri kita masing-masing, saran saya belilah sesuatu sesuai dengan kebutuhan, jangan hanya membeli tetapi tidak tahu cara menggunakannya serta tidak mau tau apa-apa dengan barang yang kita beli.