Lihat ke Halaman Asli

Sepotong Kue

Diperbarui: 1 November 2015   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku dan sepotong kue itu terdiam. Sesekali terdengar nafas kita yang pelan bergantian. Aku hanya memandangnya dengan sendu, mungkin sepotong kue itu juga memandangku, ah tidak, dia memalingkan wajahnya dariku. Aku berusaha menggenggamnya.

Sementara almari, sebuah kursi, meja, dan secangkir teh bekas malam tadi berusaha memejamkan mata. Tak ingin mengacaukan suasana. Meski sebenarnya mereka semua tahu, aku hanya ingin menyatakan sebuah rasa pada sepotong kue sebelum dia menyatakan kebenciannya terhadapku.

Azinuddin Ikram

November 2014.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline