Masih segar betapa perang statemen antara pemegang teguh HAM dengan pemberantas narkoba terkait kasus hukuman mati bagi pengedar narkoba yang diberikan keringanan oleh bapak presiden.
Para manusia yang mengatasnamakan dirinya pembela HAM begitu getol menolak hukuman mati bagi bandar narkoba karena mereka berargumen hukuman mati melanggar HAM yang mereka yakini (mungkin ini berlaku umum, atau hanya hukuman mati untuk kasus narkoba saja yang mereka bela). Mereka bela-belain buat berbantahan dengan manusia lainnya yang setuju dengan hukuman mati ini.
Argumen yang mereka kemukakan memang bukan main hebatnya pelintiran soal HAM di negara kita, Indonesia yang sudah lebih dari 67 tahun merdeka. Namun kini, patut kita pertanyakan bagaimana eksistensi mereka dalam persoalan HAM di Indonesia jika menilik satu kasus yang saat ini sedang panas-panasnya terjadi di Lampung.
Kasus bentrokan di Lampung, yang sudah memakan puluhan korban jiwa apakah juga akan mereka bela? lalu siapa yang akan mereka salahkan, apakah mereka hanya berani menyalahkan kelambatan aparat keamanan kita atau mereka juga berani jujur dan menyalahkan masyarakat yang terlibat bentrokan?. Nampaknya menarik untuk ditunggu kiprahnya.
Kalau mereka berani berkata jujur bahwa sudah terjadi pelanggaran HAM (penghilangan nyawa belasan orang) pada kasus bentrokan di Lampung yang dilakukan masyarakat setempat, bukankah mereka harus juga berani turut mengusut para pelakunya? yang pelakunya ini ya masyarakat yang terlibat bentrokan tersebut. Bukan aparat keamanan yang selama ini biasa disalahkan.
Jangan hanyalah mereka memanfaatkan HAM hanya untuk memelintir apa yang banyak orang dambakan, KEADILAN MENYELURUH, bukan mereka tidak boleh membela bandar narkoba yang akan terkena hukuman mati (dengan alasan HAM) tapi juga harus berani membela para korban bentrokan di Lampung (dengan alasan HAM pula).
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H