[caption id="attachment_114224" align="alignleft" width="203" caption="sumber foto: http://ayodifoto.blogspot.com/2009/07/profil-indy-rahmawati-presenter-tv-one.html"][/caption] Indi Rahmawati mendadak menjadi terkenal setelah Mabes Polri mengadukan presenter TVone ini ke Dewan Pers atas dugaan merekayasa pemberitaan markus. Markus yang diwawancarai Indi ternyata adalah seorang tenaga lepas di media hiburan, Andris Ronaldi. Andris mengaku dibayar Rp 1,5 juta untuk tampil di acara Apa Kabar Indonesia di TV0ne. detiknews.com Ketika heboh pengakuan Susno Duadji tentang adanya mafia kasus di Polri, tvone dengan berani menampilkan seorang pemuda yang mengaku sebagai markus di mabes polri untuk diwawancarai secara live. wawancara disaksikan pula oleh salah seorang satgas mafia kasus, Denny indrayana. pemuda dengan nama samaran rony tersebut membeberkan segenap praktek-praktek yang dilakukan oleh para mafia kasus yang berkelairan di sekitar mabes polri. selepas acara itu, mabes polri pun berusaha mencari pemuda tersebut, dan ternyata Rony adalah Andris Ronaldi, tenaga lepas di media hiburan. salah seorang kompasianer melukiskan kekecewaan terhadap kasus ini disini. Bila kasus ini benar terjadi, maka sungguh memalukannya TVOne, salah satu televisi yang menggembor-gemborkan slogan sebagai yang terdepan dalam mengabarkan. tentu ini pula menjadi pukulan yang berharga bagi sang reporter, Indi rahmawati, dan reporter-reporter lainnya tentunya. namun, marilah berfikir denga logika terbalik. TVone adalah salah satu televisi yang dihuni oleh reporter-reporter yang telah berpengalaman dan teruji dalam media pertelevisian Indonesia, pun demikian dengan Indi Rahmawati. TVone menggagas setiap berita secara profesional, cerdas dan ditayangkan secara langsung, yang melibatkan berbagai elemen penting dari setiap peristiwa yang ada. pada saat penayangan secara live markus polri, juga menghadirkan Denny indrayana. Deni pun mengakkui bahwa hampir semua yang dibahasakan oleh sang markus memang terjadi di dunia kepolisian Indonesia. sungguh suatu kemajuan yang pesat bagi pertelevisian Indonesia. Berbagai fakta terkuak,secara jujur harus diakui berkat bantuan dari media, termasuk tvone yang lebih banyak menyiarkan kasus-kasus secara marathon. Berdasarkan fakta ini, maka sangat tidak mungkin salah satu reporternya merekayasa kasus, yang notabene kebenarannya telah diakui pula oleh berbagai kalangan. Maka kemungkinan lain adalah mabes polri sedang berusaha merekayasa kasus sehingga seolah-olah ada rekayasa berita dari reporter tvone. jika demikian, Indy Rahmawati, sang reporter sedang dizalimi...! namun, ini pun tentunya masih sebatas asumsi terlepas dari berbagai asumsi di atas, tentunya kita semua menunggu kebenaran dari kasus ini, dan tentunya kasus-kasus besar seperti mafia kasus di berbagai elemen, dan kasus century yang mandek dapat terselesaikan, sehingga masyarakat tidak bingung menyikapi realita yang ada. salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H