Lihat ke Halaman Asli

Azhari Aman Harahap12

Hanya guru biasa, tapi sangat spesial karena ingin lebih mensyukuri apa yang ada.

Warna-Warni Pesantren Tradisional

Diperbarui: 26 Agustus 2022   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Mungkin tidaklah terlalu berlebihan jika banyak yang percaya kalau pesantren tradisional nemiliki andil besar dalam kemajuan berfikir anak bangsa dari generasi ke generasi, bahkan bukan satu dua lagi yang sudah manancapkan kakinya di kancah nasional.

Tentu dengan gaya khas yang kharismatik menjadikan pesantren tradisional memiliki nilai nilai tersendiri, sehingga itupun menjadi identitas dan ciri khas mereka.

Sebenarnya kalau diamati kesederhanaan itu terpancar dari keseharian mereka baik dalam hal berpakain, seperti baju koko dan sendal jepit, baik bertutur kata, dan tinggal ditempat yang sederhana sebenarnya tidaklah terlepas dari sebuah filosofi .

Kajian kitab-kitab gundul yang memuat ribuan permasalahan umat tidak luput untuk dipelajari, baik dari segi bahasa, penjabaran, pendalam makna dan supaya tidak terkesan prematur dalam beragama. Ataupun hanya sekedar ikut-ikutan tanpa ada pondasi yang kuat dari sumber yang jelas.

Al Quran dan sunnah adalah salah satu sumber dalam beragama, tapi akan menjadi tabu kalau tidak dipahami sesuai porsinya atau hanya sekedar membaca terjemahan dari Kementerian Agama, karena dibalik pesan yang tersurat tentu ada pesan yang tersirat. 

Pesantren tradisional identik dengan pendalaman makna melalui interpretasi dari redaksi yang tertulis di dalam buku-buku ulama klasik serta mengkomparasikan itu dengan kehidupan modern.

Sekian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline