Lihat ke Halaman Asli

Asep Abdul Aziz

Pendidikan Berkelanjutan

Locus Educationis sebagai Wahana Pendidikan Karakter di Sekolah

Diperbarui: 13 Januari 2024   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi peserta didik. Melalui proses pendidikan di sekolah, peserta didik tidak hanya belajar tentang pengetahuan akademis, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang akan membentuk kepribadian mereka di masa depan. Dalam konteks ini, sekolah dapat dianggap sebagai wahana aktualisasi nilai, wawasan wiyata mandala, dan pembentukan karakter.

Pada masa orientasi sekolah, penting bagi sekolah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, kerja keras, dan rasa tanggung jawab perlu ditanamkan sejak dini agar peserta didik memiliki landasan yang kuat dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Selain itu, wawasan wiyata mandala juga perlu diperkenalkan kepada peserta didik agar mereka memiliki pemahaman yang luas tentang lingkungan sekitar dan dampak dari setiap tindakan yang diambil.

Manajemen kelas juga memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan adanya manajemen kelas yang baik, peserta didik akan merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Guru sebagai pengelola kelas perlu menerapkan pendekatan yang inklusif dan proaktif dalam mengelola interaksi antar peserta didik serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Penegakan kedisiplinan di sekolah juga merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Kedisiplinan merupakan fondasi utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Melalui penegakan kedisiplinan yang konsisten, peserta didik akan belajar untuk menghormati aturan dan norma yang berlaku, sehingga terbentuklah karakter yang kuat dan bertanggung jawab.

Pendidikan agama juga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Melalui pendidikan agama, peserta didik diajarkan untuk memiliki kepedulian terhadap sesama, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan demikian, peserta didik akan memiliki landasan moral yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Mengembangkan kurikulum secara integral juga merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Kurikulum yang dikembangkan secara integral akan mampu mengakomodasi kebutuhan pengembangan karakter peserta didik secara menyeluruh. Dalam kurikulum tersebut, tidak hanya ditekankan pada aspek akademis semata, tetapi juga pada pengembangan soft skill dan nilai-nilai kehidupan yang akan membentuk kepribadian peserta didik.

Dengan demikian, sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam aktualisasi nilai, wawasan wiyata mandala, dan pembentukan karakter peserta didik. Melalui pendekatan yang holistik dan komprehensif, sekolah dapat menjadi wahana yang efektif dalam membentuk generasi muda yang memiliki potensi dan karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline