Lihat ke Halaman Asli

Kisah Motivasi Duke Kahanamoku, Juara Renang Olimpiade 1912

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya Duke Kahanamoku. Ia adalah seorang juara renang dunia kelahiran Hawaii pada 24 Agustus 1890. Lahir dari keturunan ningrat di Hawaii, dulunya ia adalah seorang remaja yang sangat suka keluyuran di sepanjang pantai Hawaii. Ayahnya adalah seorang polisi bernama Duke Halapu Kahanamoku, di mana nama depan “Duke” tersebut diberikan oleh seorang uskup bernama Bernice Pauahi yang merupakan pengagum Pangeran Alfred, Duke of Edinburgh, yang mengunjungi Hawaii saat kelahiran orang tuanya di tahun 1869. Duke Muda menghabiskan masa mudanya di Pantai Waikiki di mana dia mengasah kemampuannya dalam berselancar dan berenang.

Duke Kahanamoku (1890 – 1968)

Pada tahun 1912 ia menjuarai jarak 100 meter gaya bebas dalam pertandingan Olympiade Stockholm di Swedia. Delapan tahun setelah itu, ia merebut kembali gelar tersebut pada Olympiade Antwerp di Belgia, meskipun saat itu telah banyak pesaing yang jauh lebih muda darinya. Pada Olimpiade di Antwerp, Belgia tersebut Duke juga memenangkan medali emas untuk kelas 4×200m gaya bebas relay. Pada tahun 1924 ia menang lagi untuk ketiga kalinya, jika sekiranya Johny Weis Muller tidak mengalahkannya. Tetapi perbedaannya dengan Johny hanya sebatas rambut saja. Dia juga bermain untuk tim polo air Amerika untuk Olimpiade musim panas 1932.

The Salt Lake Tribune memuat berita mengenai Duke pada tahun 1913.

Tak hanya hebat dalam olahraga renang di mana ia telah menyumbangkan 5 medali olimpiade, Duke juga mempopulerkan olahraga selancar. Selama kariernya sebagai perenang, Duke berkeliling dunia untuk mengikuti berbagai kejuaraan internasional. Selama perjalanannya dari suatu kompetisi ke kompetisi lainnya di cabang olahraga renang itulah, Duke juga mempopulerkan olahraga berselancar yang sebelumnya hanya dikenal di Hawaii. Penampilannya berselancar dalam Sydney's Freshwater Beach pada 23 Desember 1914 secara luas diakui sebagai peristiwa yang memegang peranan penting dalam memperkenalkan olahraga berselancar di Australia.

Pada tahun 1925, saat ia tinggal di Newport Beach, California, Duke pernah melakukan penyelamatan dengan papan selancar paling dikenal dalam sejarah. Menggunakan papan selancar, ia mampu melakukan penyelamatan cepat bolak-balik untuk menyelamatkan 8 orang nelayan. Saat itu dari 29 nelayan yang terbalik bersama kapal mereka setelah diterjang ombak besar dalam perjalanan menuju ke pelabuhan, 17 orang nelayan tidak selamat, sementara 4 orang nelayan lagi diselamatkan oleh dua peselancar lainnya.

Penduduk kota Hawaii kemudian mengangkat Duke sebagai sheriff, kepala keamanan setempat, selama tahun 1932-1961 sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang besar dalam mengharumkan nama bagi warga sebangsanya. Pada tahun 1940, ia menikahi Nadine Alexander yang senantiasa menemaninya ke manapun ia berkunjung. Ia juga sempat muncul di berbagai program televisi dan film, seperti Mister Roberts (1955).

Duke Kahanamoku adalah seorang yang cenderung bersifat pendiam, tidak suka banyak bicara. Tetapi jalan pikirannya sangat bijaksana. “Rahasia sukses seseorang terletak pada soal latihan praktek, sekali lagi praktek,” ujarnya. Untuk menjadi seorang atlit perenang biasa, orang boleh saja setengah-setengah. Akan tetapi untuk menjadi seorang juara mutlak, maka kita harus mengerahkan segenap tenaga kita tanpa ada kecualinya.

Pada 22 Januari 1968, Duke meninggal pada usia 77 tahun akibat serangan jantung. Ia telah meminta agar dikuburkan di dasar laut. Sebuah upacara kemiliteran dilakukan. Sepuluh buah perahu telah berderet-deret melakukan upacara penguburan itu, di teluk sebuah pulau. Abu jenazahnya telah dibuang dengan sebuah upacara kebesaran ke Samudera Pasifik, tempat di mana ia sering sekali berenang semenjak menjadi juara dunia termasyhur. Kemudian kesepuluh perahu itu berpaling balik menuju ke darat, sambil berlomba satu sama lainnya seraya mengerahkan seluruh tenaga mereka, meniru gaya dan semangat berlomba Duke, sang pelopor yang mereka puja itu sepanjang masa.

Norman V. Peale, pengarang buku Bila Anda Fikir Bisa, Anda Pasti Bisa Melaksanakan dan Meraih yang Anda Inginkan berpendapat bahwa Duke dapat menjadi pelajaran bagaimana orang yang selalu mencoba dan mempraktekkan sesuatu, adalah pelaku sesuatu. Mereka tidak pernah membiarkan kesempatan berlalu dengan sia-sia. Mereka tidak pernah membiarkan diri mereka terjerumus dalam kemelut yang berkepanjangan. Mereka justru hadapi tantangan hidup ini dengan gagah berani. Mereka menentang ketidakadilan, melawan kejahatan, mengisi kehidupan dengan hal-hal yang berguna, karena mereka selalu memiliki motivasi. Mereka senantiasa mencoba dan mencoba.

Oleh karena itu teruslah berjalan, mencoba, berbuat, dan milikilah keyakinan penuh agar Anda dapat senantiasa bisa bertahan dan unggul dalam setiap situasi dan kondisi.

“Sukses adalah hasil dari serangkaian proses mencoba dan mencoba, untuk menjadi lebih baik dalam setiap percobaan.”

(TONY BUZAN)

Sumber:

1. Bila Anda Fikir Bisa, Anda Pasti Bisa Melaksanakan dan Meraih yang Anda Inginkan, Norman V. Peale, 1982.

2. en.wikipedia.org

Foto-foto:

1. en.wikipedia.org

2. bragg.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline