“Kepada Yth rekan-rekan facebooker sekalian ...! Hacker sudah sudah mulai merambah Facebook & mereka menempatkan link atau VIDEO TIDAK SENONOH ATAS NAMA ANDA ke dinding, profil dan chat teman anda tanpa anda sadari. Anda tidak dapat melihatnya, tapi teman anda melihatnya. Seolah-olah ini adalah postingan dari anda. Jika ada postingan kotor atau yang tak pantas dapat dipastikan bahwa itu bukan dari saya, anda ataupun teman anda semua. Salin ini di dinding anda untuk keamanan anda sendiri. Sambil memproteksi diri dan mendoakan semoga yg berlaku jahil tsb disadarkan”.
Begitu bunyi PESAN di STATUS salah satu teman di FB-nya baru-baru ini.
Lantas, saya berfikir tidak ada yang salah dengan status itu sebagai “warning” bagi saya dan juga bagi teman-teman lain yang punya kegemaran berselancar di jejaring sosial agar lebih berhati-hati.
Namun, tadi pagi (27/12), seperti biasa, saya membuka akun kompasiana dan tanpa sengaja saya melihat posting ini http://media.kompasiana.com/new-media/2011/12/27/jurnalis-juga-hacker/
Karena penasaran, saya membaca postingan itu dengan seksama hingga tuntas.
Dalam tulisan itu dijelaskan, Hacker berbeda dengan Cracker.
“Hacker adalah orang yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang oleh yang lain”. Sedangkan, “Cracker adalah para peretas yang mengubah atau mengobrak-abrik suatu situs dan menyusupkan virus sehingga merusak program dan sistem komputer milik orang lain”.
Dari bacaan itu, saya teringat postingan teman di status FB di awal tulisan ini disebutkan bahwa kerjaan menyebarkan virus merupakan kerjaan Hacker padahal bukan.
Ternyata, "pembajak" itu bernama Cracker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H