Katalis merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peran penting dalam reaksi transesterifikasi. Sebagian besar produk yang dihasilkan melalui reaksi transesterifikasi digunakan sebagai bahan baku obat-obatan, kosmetik, dan biofuel. Salah satu metode yang saat ini dikembangkan untuk meningkatkan kinerja katalis hidrotalsit dalam reaksi transesterifikasi adalah dengan doping logam-logam transisi (Macalaet al.,2008).
Salah satu syaratnya logam dopan adalah harus memiliki ukuran jari-jari yang tidak jauh berbeda dengan jari-jari kation penyusun hidrotalsit. Pembelajaran kimia memberikan peran penting dalam meningkatkan kompetensi peserta didik, terutama dari keunggulan pada pembelajaran konsep katalis yang dapat mempercepat reaksi. Oleh karena itu pembelajaran katalis menunjang pada efesiensi dan efektifitas reaksi kima yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing.
Dopan pada Katalis Hidrotalsit
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi, katalis dapat diperoleh kembali setelah reaksi berakhir. Percepatan reaksi dilakukan dengan cara menurunkan energi aktivasi reaksi sehingga reaksi dapat berlangsung dalam waktu singkat dan eneregi yang digunakan rendah atau sedikit.Dopan adalah zat asing yang dimasukkan ke dalam proses reaksi.
Zat yang dimasukan bernama dopan tersebut memiliki karateristik unik. Pengertian dopan mengacu kepada zat pengotor yang sengaja dimasukkan kepada proses reaksi untuk meningkatkan aktivitas reaksi. Zat pengotor dapat berwujud atom, ion atau senyawa, masing masing memiliki persyaratan tersendiri untuk menjadi dopan.
Pemberian dopan mampu meningkatkan luas permukaan katalis hidrotalsit (Macalaet al.,2008), meningkatkan morfologi (Wanget al., 2012), memperkecil jarak antar lapisan (Zhao et al.,2010), dan meningkatkan tingkat kebasaan, memperbaiki struktur lapisan tunggal hidrotalsit (Yin et al.,2007), meningkatkan stabilitas termal dan memperluas permukaan partikel (Xianmei et al., 2012) dan (Endalew et al.,2011). Secara keseluruhan peningkatan-peningkatan tersebut akan meningkatkan reaktivitas katalis.
Reaksi transesterifikasi adalah reaksi pertukaran gugus alkil dari suatu ester dengan gugus alkil dari alkohol seperti metanol, yang dikatalisis oleh katalis yang bersifat asam atau basa.
Katalis yang bersifat asam, umumnya asam kuat, bertindak sebagai donor proton pada gugus karbonil ester, sehingga karbonil menjadi lebih elektrofil. Adapun katalis yang bersifat basa, dapat melepaskan proton dari alkohol sehingga menyebabkan metanol lebih nukleofil (Dae et al., 2007) Salah satu contoh katalis yang bersifat basa adalah hidrotalsit.
Senyawa-senyawa hidrotalsit merupakan material anorganik, dan saat ini banyak dipelajari dan digunakan sebagai penukar anionik, adsorben, katalis reaksi senyawa organik dan sebagainya(Takehira, 2009). Hidrotalsit dikenal pula dengan nama LDH (layer double hydroxides), setiap lapisannya terdiri atas brucite-like yang bermuatan positif dan diantaranya terdapat counter anion .
Pembelajaran kimia katalis mememerlukan penguatan konsep katalis yang benar sesuai dengan struktur keilmuaan. Penguatan konsep dapat dilihat dari kompetensi yang ditunjukkan oleh peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran.
Penutup