Lihat ke Halaman Asli

Aza Syafiul

Mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Lakukan Sosialisasi Terkait Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Wallagri Centre Kelurahan Pasanggrahan Kota Bandung

Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kebakaran masih menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Tercatat 99 kasus kebakaran terjadi di Kota Bandung sejak bulan Januari hinggal awal Agustus 2022. Kebanyakan kebakaran terjadi di perumahan atau tempat tinggal dengan total 29 kasus. Dari hamper 100 kasus tersebut penyebab kebakaran paling banyak dari konsleting listrik dan ledakan gas.

Potensi terjadinya kebakaran di setiap daerah sangatlah besar dikarenakan setiap hari ada aktivitas di dalamnya. Tak mengenal kapan dan dimana kebakaran itu akan terjadi setiap hari menghantui di kehidupan kita. Oleh karena itu sebelum terjadinya kebakaran ita harus sudah siap melakukan pencegahan agar dapat meiminimalisir terjadinya kebakaran. Penanggulangan kebakaran adalah usaha menyadari/mewaspadai akan factor-faktor yang menjadi sebab munculnya atau terjadinya kebakaran dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan tersebut menjadi kenyataan.

Permasalahan ini kemudian diangkat oleh mahasiswa Tim II Universitas Diponegoro yaitu Muhammad Aza Syafiul Anam. Mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi terkait Alat Pemadam Api Ringan atau biasa disebut dengan APAR di wilayah RW 09 Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Apar atau biasa dikenal dengan Alat Pemadam Api Ringan adalah sebuah alat pemadam kebakaran yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan api ringan.  Alat ini bisa dioperasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri. Alat ini juga mempunyai bobot yang ringan, beratnya antara 0,5 kg sampai dengan 16 kg. Apar merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan di arahkan dengan cara menyapu dari titik terluar hinggal titik terdalam dimana api berada. Peletakan Apar juga harus tepat contohnya seperti ditempatkan di tempat-tempat tertentu dan mudah terlihat sehingga memudahkan dalam pengunaannya.

dokpri

Sosialisasi ini diberikan kepada masyarakat RW 09 Kelurahan Pasanggrahan agar masyarakat tau pentingnya pencegahan kebakaran, dengan tujuan masyarakat lebih waspada akan factor-faktor yang menjadi sebab munculnya kebakaran dan dapat mengambil Langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran. Sosialisasi ini dilakukan pada (31/07/2022) dengan sasaran utamanya para warga RW 09 Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan cara penggunaan Apar yang benar Ketika terjadinya kebakaran di wilayah manapun. Pada sosialisasi ini mahasiswa memberikan materi melalui Power Point yang telah disiapkan sebelumnya dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Penulis: Muhammad Aza Syafiul Anam (S1-Teknik Perkapalan/Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing : Setya Budi Muhammad Abduh, S.Pt., M.Sc., Ph.D.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline