Lihat ke Halaman Asli

azas tigor nainggolan

TERVERIFIKASI

Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Belajar dari Anak-anak, Alpen Mendapat Kawan Baru di Gunung Salak

Diperbarui: 13 Oktober 2024   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber foto koleksi Azas Tigor

Alpen dapat kawan baru di Gunung Salak.
Belajarlah dari anak-anak.

Hari Minggu pagi  Alpen, Tiar, Manaek dan Saya kembali mendaki ke Curug Daun, Gunung Salak Bogor. Alpen mendapatkan kawan-kawan baru di Curug Daun,  Gunung Salak. Ketika turun, banyak anak-anak yang baru turun dari Curug Daun  yang mendekati Alpen dan bertanya nama, Alpen. "Namanya Alpen", saya memberi tahu anak-anak itu. "Halo Alpen, halo Alpen", sapa anak-anak bersama-sama kepada Alpen."Ayo kalo mau foto bersama Alpen", Tiar mengajak anak-anak. Anak-anak mendekat dan mengajak Alpen berfoto bersama. Sementara ada beberapa orang bapak-bapak dan ibu-ibu yang ketakutan jika berpapasan dengan kami ketika di jalan menuju Curug Daun. Berbeda jika berjumpa atau berpapasan  dengan anak-anak, yang langsung menyapa dan bertanya tentang Alpen.Anak-anak lebih punya hati dengan sekitarnya dan lebih bersikap jujur dari pada orang dewasa. Biasanya orang dewasa lebih mudah dan mau dikotori otaknya oleh informasi dan ajaran sesat tentang sekitarnya. Alam ini dieksploitasi dan dihancurkan oleh orang dewasa. Tetapi korban yang lebih hancur masa depannya  alami dampaknya kerusakan lingkungan adalah anak-anak. Memang pikiran anak-anak lebih bersih dibandingkan pikiran orang dewasa.
Pikiran orang dewasa sudah banyak kotorannya dan kebenciannya. Pikiran anak-anak masih banyak kebaikannya dan jujur.


Memang anak-anak lebih bersih hatinya dibandingkan orang dewasa. Perlu kita belajar dan menjadi seperti anak-anak, lebih bersih dan lebih tulus melihat sekitar atau pun melihat hewan bahkan anjing atau  dogi seperti Alpen. Anak-anak lebih bersahabat dan mudah menghargai lingkungan, hewan peliharaan dan alam sekitar mereka. Jika mau hidup baik dan tulus dan bersih jalan hidup kita maka kita harus mau belajar seperti anak-anak, berhati tulus dan mencintai sesama mahkluk hidup dengan hati kebut. AMDG.

Astina, 13 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline