Lihat ke Halaman Asli

azas tigor nainggolan

Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Satu Lagi, Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Tuntaskan Sistem Integrasi Transportasi Publik Jakarta.

Diperbarui: 16 September 2023   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Satu Lagi, Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Tuntaskan Sistem Integrasi Layanan PAYG atau ABT.

Kemarin sore saya dan beberapa teman Pengamat Transportasi diundang oleh JakLingko dalam acara Sosialisasi dan Uji Coba integrasi sistem layanan transportasi publik massal dengan aplikasi Pay As You Go (PAYG) Account Based Ticketing (ABT). Ya ini satu lagi prestasi gubernur Jakarta Heru Budi Hartono (HBH) menuntaskan sistem integrasi layanan transportasi publik di Jakarta.   Sistem ini mengintegrasikan sistem layanan transportasi publik massal yang dikelola oleh Pemprov Jakarta yakni LRT Jakarta, MRT Jakarta dan Transjakarta. Kebijakan Sistem Integrasi Layanan PAYG ini berbasiskan pada waktu perjalanan dan jarak perjalanan si pengguna LRT Jakarta, MRT Jakarta dan Transjakarta.

Perjalanan keliling Jakarta kemarin kami mencoba  menggunakan sistem integrasi layanan berbasis PAYG dengan MRT Jakarta dan Transjakarta. Kembalinya saya masih mencoba menggunakan jalur yang sama dan biayanya hanya Rp 3.500 saja. Padahal saya pergi  menggunakan MRT Jakarta dan Transjakarta dan biaya tarif seharusnya Rp 6.500. Begitu kembalinya atau pulang juga dengan MRT Jakarta dan Transjakarta biaya tarifnya seharusnya Rp 6.500. Tetapi dengan menggunakan sistem integrasi  layanan PAYG biaya saya keluarkan hanya Rp 3.500 dalam perjalanan sekitar 2 jam. Perhitungannya adalah  biaya boarding Rp 2.500, biaya perjalanan 1.000 jadi total biaya perjalanan saya pulang pergi Rp 3.500 dengan layanan PAYG.  Perjalanan dengan menggunakan sistem integrasi layanan PAYG menjadi sangat terjangkau dan efisien bagi masyarakat pengguna transportasi publik.

Saat ini baru LRT Jakarta, MRT Jakarta dan Transjakarta, selanjutnya diharapkan layanan KRL commuter Jabodetabek KAI dan LRT Jabodebek bisa bergabung dalam sistem integrasi layanan berbasis PAYG. Jika semua layanan transportasi publik LRT Jakarta, MRT Jakarta, Transjakarta, LRT Jabodebek dan KRL Commuter Jabodetabek bisa bergabung sangat dahsyat dan persoalan sistem integrasi layanan sudah mulai tuntas. Jika sudah ada integrasi layanan transportasi publik maka ada akses, keselamatan dan kenyamanan  bagi pengguna transportasi publik.

Berikutnya masyarakat akan beralih menggunakan transportasi publik dan meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah. Jika masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi publik maka kemacetan di Jakarta bisa diselesaikan dan polusi udara di Jakarta pun akan berkurang. Bravo Jakarta. Sukses Jakarta untuk Indonesia.

Jakarta, 16 September 2023.
Azas Tigor Nainggolan
Pengamat Transportasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline