Lihat ke Halaman Asli

azas tigor nainggolan

Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Tape Super Mang Farid

Diperbarui: 12 Juli 2023   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tape Super Mang Farid.

Foto pedagang ini adalah, Mang Farid pedagang Tape Singkong, Tape Ketan Hitam dan Uli yang biasa mangkal di Pasar Jatinegara. Mang Farid (41 tahun) berasal dari Parung Panjang, Bogor yang sudah empat tahun berjualan Tape ke Jakarta. Tadi pagi saya dan Alpen Si Pejuang yang sedang olah raga bertemu Mang Farid di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

"Tape ini buatan mana? Asalnya dari mana mang?", Tanya saya pada mang Farid. "Tape buatan Parung Panjang pak. Ini tape Super?", Jawab mang Farid. "Naik apa dari Parung Panjang? Berapa harga Tape Singkongnya?", Saya bertanya lagi, ingin tahu. Mang Farid menjelaskan, "Tiap hari saya dari Parung Panjang naik KRL dan turun di stasiun Jatinegara. Harganya Tapenya Rp 5.000. Enak dan super Tapenya".

Saya tahu lokasi stasiun Parung Panjang tempat asal Mang Farid, yakni searah perjalanan hendak ke Rangkas Bitung, Banten dengan Kereta Komuter Jabodetabek (KRL).  Sering saya bersama keluarga naik KRL ke Rangkas Bitung jika hendak melakukan ziara ke Gua Maria di Kampung Nariban Dalama (KANADA) Rangkas Bitung, Banten. Nah stasiun Paring Panjang letaknya setengah jam sebelum stasiun Rangkas Bitung.

Terkesan saya dengan cerita pengalaman Mang Farid yang merasa terbantu dengan adanya KRL Jabodetabek ke kampungnya di Parung Panjang. "Wah dengan naik KRL, saya terbantu tiap pagi pagi sekali berangkat untuk berjualan ke Jakarta. Bayangkan saja kalo saya naik bus dengan barang bawaan seperti ini, pasti repot dan perjalanannya lama sekali dan bisa empat jam. Sementara dengan KRL cukup 2 jam dan biayanya murah hanya Rp 6.000, kalo naik bus umum bisa jauh lebih mahal. Pulangnya juga saya naik KRL lagi dari stasiun Jatinegara", cerita mang Farid tentang pengalamannya menggunakan KRL.  

Ya dengan dibangunnya sarana angkutan umum massal seperti KRL ini sangat membantu masyarakat. Layanan KRL Jabodetabek memang sangat membantu  akses dan keterjangkauan bagi masyarakat dalam transportasi.  Jika semua masyarakat memiliki semangat dan pandangan seperti mang Farid, lebih memilih menggunakan transportasi umum maka perjalanan lebih efektif karena jalan raya tidak macet karena tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi. Ayo gunakan selalu transportasi umum agar Jakarta dan jalan raya tidak macet. Mang Farid yang pedagang kecil saja sadar menggunakan transportasi publik. Bagaimana dengan kita?

Jakarta, 12 Juli 2023
Astina.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline