Dua hari terjadi tiga kecelakaan Transjakarta.
Transjakarta Jago Tabrakan.
Dalam dua hari terjadi tiga kali kejadian kecelakaan lalu lintas dialami oleh bus Transjakarta. Tanggal 13 Maret 2022 terjadi dua kecelakaan Transjakarta.
Kejadian satu bus Transjakarta menabrak pembatas jalur Transjakarta di jalan Cileduk Raya rusak parah hingga bocor dan bensin keluar ke jalan.
Kejadian kedua pada hari kemarin 13 Maret 2022 satu Transjakarta alami kecelakaan menabrak seorang wanita pengendara sepeda motor hingga tewas di jalan Thamrin Jakarta Selatan. Hari terjadi kembali kecelakaan Transjakarta di di jalan layang Simpruk Jakarta Selatan.
Tadi pagi satu bus Transjakarta menabrak mobil Mercy beradu banteng hingga kedua kendaraan rusak parah. Kejadian kecelakaan ini adalah kejadian ke delapan bus Transjakarta alami kecelakaan serius.
Menurut catatan tahun 2021 lalu ada setidaknya 520 kejadian kecelakaan bus Transjakarta di jalan raya. Setelah semua kejadian tahun 2021 itu Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut melakukan evaluasi. Tetapi hingga hari ini masih saja Transjakarta alami kecelakaan lalu lintas serius dan makin berat kualitas kejadiannya hingga ada korban tewas.
Semua kejadian kecelakaan lalu lintas Transjakarta ini menandakan ada struktur manajemen, yakni direksi yang mengendalikan manajemen Transjakarta tidak becus bekerjanya.
Entah mereka para direksi Transjakarta bekerja atau tidak? Jika para direksi (struktur manajemen) bekerja baik maka manajemen akan menghasilkan layanan yang aman dan nyaman bagi opersional Transjakarta.
Melihat banyaknya terjadi kecelakaan Transjakarta ini membuktikan bahwa struktur manajemen Transjakarta tidak bekerja baik.
Artinya ada masalah struktural di dalam tubuh Transjakarta saat ini dan harus segera diperbaiki. Dimana struktur manajemen, khusus para direksi tidak bekerja baik dalam membangun manajemen layanan yang aman dan nyaman bagi layanan Transjakarta.