Jakarta Membutuhkan Shelter Berteduh bagi Pengguna Jalan Raya

Jakarta membutuhkan tempat berteduh di jalan raya.

Mungkin kita pernah terhalang macet tiba-tiba saat hendak melalui sebuah fly over di Jakarta.  Saat turun hujan deras di jalan. Setelah melalui kemacetan kita melihat, ternyata ada banyak sepeda motor yang parkir dan pengemudinya berteduh di bawah jembatan.  Semalam saya hujan besar saat diperjalanan pulang ke rumah. Saat itu sekitar jam 18.30 wib. Hujan turun deras sekali dan para pengguna jalan yang berjalan kaki, pesepeda serta pengguna sepeda motor mencari tempat berteduh. Saya sendiri sempat mencari tempat berteduh dua kali di bawah fly over jalan Matraman raya dan SPBU Matraman Raya. Cukup lama, sekitar 30an menit saya berteduh di SPBU tersebut

Saat berteduh saya sempat ngobrol dengan beberapa warga yang berteduh di SPBU. Pembicaraan kami sekitar kebutuhan tempat berteduh warga saat hujan turun atau juga bisa untuk saat cuaca panas terik di jalan raya. Kami berkesimpulan bahwa di Jakarta perlu dibuat tempat berteduh seperti shelter atau halte di pinggir jalan tanpa mengganggu atau membahayakan lalu lintas di jalan raya. Usulan pembicaraan kami adalah agar Pemprov Jakarta membuat tempat berteduh di Jakarta pada jarak-jarak tertentu yang dapat digunakan oleh warga pengguna jalan, terutama pejalan kaki, pesepeda, pengguna angkutan umum dan sepeda motor. Halte atau shelter bisa dibangun setiap dua kilometer dengan bentuk memadai yang bisa menampung 50 orang berteduh sesaat waktu panas terik atau turun hujan.

Kebutuhan ini sangat manusiawi dan memang diperlukan agar warga terpenuhi kebutuhan dalam perjalanannya. Seperti sekarang warga saat hujan turun terpaksa   mencari tempat berteduh sedapatnya saja saat diperjalanan. Tentu kondisi itu sangat menggangu dan membahayakan lalu lintas jika itu mengambil tempat sembarangan seperti di SPBU, di bawah fly over atau di kolong jembatan. Mari Pemprov Jakarta memikirkan dan memberikan tempat berteduh bagi warga saat diperjalanan. Kebutuhan ini sangat manusiawi dan perlu diberikan sarananya oleh pemprov Jakarta. Semoga ini dapat segera diwujudkan karena bisa dilakukan dalam waktu cepat. Terima kasih.

Astina, 6 Januari 2022