Lihat ke Halaman Asli

bahaya junk food

Diperbarui: 30 Desember 2024   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sering mengonsumsi junk food secara berlebihan akan mengakibatkan dampak buruk pada kesehatan.

Junk food adalah makanan cepat saji yang diproses tinggi kalori dan rendah nutrisi. Junk food juga mengandung gula tambahan, garam berlebihan, dan lemak tidak sehat (trans & jenuh), bahan pengawet, pewarna sintetis, penyedap rasa buatan. Karena hal inilah junk food dapat membuat seseorang ketagihan untuk mengonsumsinya.

 Dibawah ini ada beberapa contoh junk food yang banyak di konsumsi kalangan anak muda jaman sekarang.

Contoh Junk Food

Makanan berat, seperti : Burger, pizza, hot dog, mie instan, seblak dan lain sebagainya.

Makanan ringan (snack), seperti : Kentang goreng, chicken nugget, onion ring, sosis, gorengan, popcorn, donat, cake, permen dan lain sebaginya.

Minuman, seperti : Soda, kopi instan, teh celup, smoothie, ice cream dan lain sebagainya.

Junk food atau makanan cepat saji ini justru rendah akan kandungan gizi yang menyehatkan tubuh, seperti :  protein, serat, vitamin, dan mineral. Hal inilah yang membuat konsumsi junk food secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak buruk jangka pendek dan dampak buruk jangka panjang pada kesehatan, antara lain:

Dampak jangka pendek

Kenaikan berat badan dan obesitas.
Gangguan pencernaan, seperti : Sembelit, diare, sakit perut.
Kolesterol tinggi.
Gula darah tidak stabil.
Energi yang tidak seimbang.

Dampak jangka panjang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline