Lihat ke Halaman Asli

Laut Itu Sumber Kehidupan, Bukan Tempat Sampah

Diperbarui: 1 Oktober 2021   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Antara/YUSUF NUGROHO


Beberapa bulan lalu viral di media sosial foto sampah kemasan shampoo tahun 80-an yang masih utuh di pantai. Secara logika, sudah sangat jelas bahwa sampah plastik tidak akan hancur atau amat sangat susah untuk terurai di lingkungan. 

Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi kita semua. Mengingat sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang meresahkan.

Bahkan ditakutkan jumlah sampah plastik di lautan akan lebih banyak dibanding jumlah ikan. Seperti ungkapan John Kerry ketika menghadiri Our Ocean Conference 2018 di Bali 29-30 Oktober 2018 kemaren.

"Nantinya akan ada lebih banyak plastik di lautan ketimbang ikan, sementara makin banyak orang yang menginginkan ikan segar ada di atas piring mereka saat makan," begitu kata mantan menteri luar negeri Amerika Serikat tersebut.

Apa yang dikatakan John Kerry benar adanya.

Di Indonesia saja, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) sebelumnya mencatat ada sekitar 3,2 juta ton limbah plastik per tahunnya.

Ini menjadikan Indonesia sebagai pembuang sampah ke laut nomor 2 di dunia. Prestasi yang amat sangat memalukan!

Kok Bisa?

Ya, bisa. Ini karena kebiasaan masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan. Pola pikir yang masih sering mengkonsumsi kantong plastik sekali pakai, misalnya.

Kita sebagai masyarakat tidak pernah berpikir untuk jangka panjang. Tahukah kamu dengan membuang sampah sembarangan ke lingkungan, sampah-sampah plastik tersebut akan bermuara ke pantai dan laut. Llau selanjutnya yang terjadi adalah rusaknya eksistem laut yang akan merugikan kehidupan kita, manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline